Saturday, April 24, 2010

Catatan Perjalanan Pendakian Gunung Lawu 3265 DPL “Muncak Bareng SNIPER 08"


Hari -1 “Pre Mount”

Pendakian ini  sudah direncanaan sekitar 1 bulan sebelum hari H, planning awal adalah pendakian bareng dengan destiny ke Gunung Argopuro, tapi setelah di rembukin lagi sampai kepada keputusan ke Gunung Lawu.


Sembari menjalankan sisa sisa UTS (Ujian Tengah Semester), semua persiapan juga mulai dilaksanakan, dari mendata anak anak sniper yang akan ikut sampai kepada packing.
Pada waktu pendataan mountainer tak ada masalah disini, mungkin karena sudah memanfaatkan jejaring social “FACEBOOK”, pertama dengan membuat sebuah event yang bertajuk MUNCAK BARENG SNIPER 08 serasa kurang efektif lalu beralih bikin images layaknya sebuah pamplet, lalu di tag ke masing masing sniper, dan kemudian tinggal di data siapa yang akan berangkat. Setelah pendataan selesai,  di perkirakan sekitar 20 an anak-anak sniper yang positif ikut, dari analisis data ini diputuskan iuran perorangangnya 50rb. Uang ini digunakan untuk administrasi retribusi karcis dan pembelian logistic yang bisa dibilang mewah sekali, sampai sampai berkapasitas seperti warung burjo, mulai dari gula, sebanyak +2 kilo, snack yang begitu banyak, sossis, nugget, jelly drink, kopi, roti bakar, natad coco, melon, ayam bakar, permen, sampai ke pada sayur sayuran, pokonya lengkap.  (foto semua logistic sempat di abadikan oleh handityo eterna pada saat malam sebelum berangkat, tapi sayang paginya memory kamera Nikonnya itu di format, jadi lenyap sudah).
Setelah semua logistic sudah terasa lengkap, sore pada tanggal 15 Maret 2010 tepatnya setelah selesai melaksanakan ujian Jaringan Komputer, kami briefing dulu untuk memutuskan transportasi menuju lawu, dan akhirnya diputuskan via motor, briefing di pending sejenak, sampai malamnya setelah isya , semua anak anak sniper berkumpul di kosan wisma artha (kosannya fiqih, rio dan valent), sambil melanjutkan briefing lalu diteruskan dengan packing.
Di sela sela packing kami mebicarakan kembali transportasi ke lawu, dan akhirnya di putuskan dari jogja solo via motor dan solo-tawangmangu naek bis, dan tawangmanggu – basecamp cemoro kandang via angkot. Packing malam itu selesai sekitar jam 00.00, semua pada bubar dan istirahat.

Hari #1 “The Journey scene 1”
Pagi yang lumayan cerah tapi semakin siang semakin mendung, dalam perencanaan kami akan berangkat pagi hari, tapi sebagian anak-anak ada yang masih ujian mata kuliah Etika Profesi, terpaksa di undur selesai jumatan. Jam 13.00, sholat jumat selesai di tunaikan, sejam berlalu, anak anak belum pada datang, dan hujanpun mu lai turun di awali gerimis dan kemudian semakin lebat, jam 14.30, semua sudah pada ready, but masih ada kendala menunggu salah seorang teman yang belum datang. Sekitar jam 15.00, kami siap untuk berangkat.
Perjalanan kurang lebih 100 km pun kami tempuh dengan motor, jam 17.00, kami sampai di klaten, disini kami istirahat sejenak sekalian ambil peralatan berupa tenda sebanyak 4 tenda di “JERAM” (tempat peminjaman peralatan adventure). Dan tiba tiba motor Ali yang saya boncengi ternyata mengalami “musibah” (ban bocor), heee,. Dengn segera abang jampang bergerak mencari tambal ban, beberapa menit kemudian dia datang dan memberi kabar di dekat bang jo (lampu merah) ada tambal ban, saya dan Ali segera mendorong motor menuju TKP, sambil nunggu pak tukang tambal bekerja, perut mulai keeoncong protol, kebetulan di sebelahnya ada yang jual jagung bakar, saya dan ali  melangkah 5 meter ke timur dan segera memesan jagung+lemon tea (ternyata jagungnya murah juga, cm habis 3 rb , jagung 2 rb, dan lemon tea seribu, murah ya,. Heeee.  Yang jualan juga friendly “pantesan ja rame”). *learning : kalo mau pergi via motor nempuh jarak jauh ato bisa dibilang touring, sebaiknya di cek dulu semua kondisi motor termasuk kondisi ban (1), kalo mau jadi pedagang sebaiknya ramah dengan pembeli, hal ini dapat menarik konsumen biar bisa jadi pelanggan dan otomatis jualan kita banyak yang beli (2)* heeee
Azan magrib berkumandang, ban motor juga dah selesai di tambal, saya dan Ali, lansung menuju tempat anak anak beristirahat dan sedikit berunding perubahan planning yang mulanya naek motor hanya sampe Solo di ganti sampai basecamp, jam 18.30, kami meninggalkan Klaten dan menuju lansung ke basecamp, setelah sekitar 2 jam berjalan, tiba tiba ada masalah lagi dengan motornya Aulia, ban motornya gembos lagi, saya san abang jampang segera menuju arah utara dengan maksud mencari tambal ban, ternyata gak jauh dari tempat kami berhenti. Disini kami menghabiskan waktu sekitar 1 jam , sembari istirahat dan berpoto poto ria. J

Kami melanjutkan perjalanan menuju basecamp cemoro kandang, udara dingin mulai berasa, dan jalan yang meanjak terus kami hampiri , setelah sekitar 30 menit kami sampai di basecamp CEMORO KANDANG, suasana basecamp cukup damai, cuaca dingin disana ada 2 tim pendaki, satunya berjumlah 4 pendaki (gk tau dari mana), dan satunya lagi 6 pendaki  dari  anak anak Arsitek UII.
Kami beristirahat sejenak, sambil menyelesaikan administrasi dan retribusi pendakian, disini kami mengeluarkan uang kalo gk salah 240 rb, 5 rb untuk parkir motor dan 3 ribu untuk retribusi pendakian. Semua pada sibuk dengan persiapan perlengkapan dan packing , setelah semua selesai, kami mencari warung yang masih buka (kebetulan belum sempat makan malam) , ternyata warung yang di dekat basecamp cemoro kandang udah tutup, kami bergerak ke basecamp cemoro sewu dan disana masih banyak warung yang masih buka.
Pada umumnya anak- anak memesan nasi goreng dan kopi hangat (dengan harga standar nasgor 5rb dan kopi 3 rb), sembari menunggu makanan disajikan, semua pada melepaskan canda dan tawa tak henti hentinya, kebetulan banyak sekali topic yang menjadi bahan ketawa, terutama dari ide kreatifnya Doni) (hahahahha). Makanan datang, suasana yang heboh tadi berubah hening seketika dan melahap semua makanan.
Sekitar jam 11.30, kami selesai makan dan segera menuju basecamp dan lansung bersiap untuk melakukan perjalanan, di mulai dengan pemanasan lalu berdoa, dan di akhiri dengan berpoto bersama.

 

Hari #2 “The Journey scene 2”
Tepat jam 00.00 kami mulai melangkah perlahan dan menyusun strategi, Sandy dan Hari sebagai Leader dan Saya dan Bayu sebagai Sweaper. Awal awal perjalanan berjalan lancar, semakin banyak melangkah, tiba tiba Adjie mengalami mual (mungkin karena makanan tadi belum turun kali ya), dan sesekali berhenti.
Setelah 45 menit berjalan kami sampai di pos satu, semua pada istirahat sejenak, dan kebanyak anak anak udah pada mengantuk, tapi kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan lagi, kebetulan mual Adje sudah mulai hilang, sekitar 1 jam berjalan, saya dan bayu masih mengiringi adjie di belakang, bersama Obe (si photographer), disini kami menyempatkan mengabadikan perjalanan malam itu, dengan Kamera Obe (Kamera DSLR Olympus),
dan melanjutkan perjalanan , sampai lah di pos 2, sebagian dah pada mengantuk berat dan lansung menuju layak gubuk yang bisa di jadikan pelindung tidur tanpa harus mendirikan tenda. Saya, sandy, adjie , bayu, roby, rio, aul, nita dan hari masih ingin menikmati malam dengan membuat perapian dan mendirikan tenda.
Matahari mulai muncul di ufuk timur, ternyata sudah hampir jam lima, semua memutuskan untuk beristirahat. Jam 8 pagi anak anak sudah pada bangun, lansung menyiapkan makanan untuk sarapan, kami membuat sop+ nasi+nutri jell, nikmat terasa menikmati makanan bersama di alam bebas. Moment ini sempat di abadikan oleh Handityo pahe (si photograp dengan kamera DSLR NIKON).
Setelah sarapan kami bersiap packing dan melanjutkan perjalanan, sekitar jam 10 an kami mulai melangkah. Sesekali kami istirahat, dan menikmati sejuknya hutan dan pepohonan. Perjalan dan dari pos 2 ke pos 3 lumayan panjang, dan sebagian memilih jalan yang track (tanjakan), sebagian memilih jalan yang landai meskipun jalannya mutar. Sekitar jam 12.30, kami sampai di pos 3, suasana di pos 3 lumayan sejuk dan disini berdapat gubuk yang didirikan dengan seng berwarna orange. Kami istirahat, mencicipi nutrijel, snack, buah pir, dan minuman pepsi (sepertinya mewah sekali ya), dan tak ketinggal jemprat jemprat dari kamera obe dan kamera nita,
30 menit berlalu, kami mulai menjutkan perjalanan menuju pos 4, perjalanan di pos 4 cukup panjang dan lumayan ngetrack, di perjalanan ini kami bisa menikmati pemandangan alam yang begitu indah, melihat awan dan langit biru seolah olah berada satu horison dengan nya, dan damainya hijau pepohonan. Sekitar jam 3 an kami sampai di pos 4 meskipun sebagian anak anak sudah ada yang duluan menuju puncak. Dari pos 4 , pemandangannya begitu memukau, kami menyempatkan diri menikmatinya dengan befoto foto ria.




Hari serasa semakin sore, sekitar jam 4 kami melanjutkan perjalanan menuju hargo dalem, melangkah semakin dekat, dan terlihat sudah pucak gunung lawu, dari bawah kami melihat sebagian teman teman kami yang duluan tadi, ternyata mereka telah hampir sampai di puncak. Jam 5 an kami sampai di pertigaan ke hargo dalem ato ke puncak, istirahat sejenak sambil berdiskusi , apakah akan melanjutkan perjalanan ato mendirikan tenda terlebih dahulu di hargo dalem, wajah wajah letih terlihat di raut masing masing, mungkin termasuk saya. Dan keputusan memilih untuk muncak  dulu baru turun ke ngecamp. Disini saya menawarkan ganti carrier dengan Abang jampang, ternyata carrier yang di bawa beliau (carrier Ryan AA), terasa gk enak banget di pungung dan pundak, seolah olah membawa beban batu,, heee. Tetap semangat menuju puncak.





 

Matahari perlahan mulai tenggalam , warna ciri khas sunset itu mulai terlihat, kami semakin bergegas melangkah ke puncak, meskipun sudah terasa lelah. Setelah 30 menitan berjalan, akhirnya kami sampai di puncak lawu Hargo Dumillah, 3265 DPL, terlihat tugu yang lumaya cukup besar, sejenak menikmati sunset dan mengabadikan moment ini. Ketika saya datang, Sebagian anak anak sudah pada turun , saya bertanya kepada bayu , mau kemana, beliau menjawab, mencari tempat camp nanti keburu gelap. Saya masih berdiri di puncak itu sembari menunggu Aulia yang sedang packing baran bersama 3 rekan  lainya ( Rio, Obe, dan  Sukron). Hanya tinggal kami ber 4 di puncak, setelah Aulia selesai packing, kami lansung bergerak turun menuju Hargo Dalem. Dalam rencana sebelumnya kami akan ngecamp di hargo dalem, setelah sekitar 30 menit melankah dan sampai di Hargo dalem, ternyata anak anak yang lain gk ada disana, kami jadi bingung, dan mencoba untuk tenang serta beristirahat sejenak, kebetulan di Hargo dalem terdapat warungnya mbok yem. Lumayan rame ada rombongan anak UNS, kami bertanya kepada mbok yem , ada rombongan jogja mampir disini bu, ternyata gak ada. Kami semakin binggung, kemanakah teman teman yang lainya, mencoba untuk tenang dan memesan segelas teh hangat. Dan cahaya semakin gelap , gerimis datang, dan di iringi dengan kilat cuaca semakin dingin, kami berusaha mencari anak anak yang lain di  sekitar hargo dalam sambil berteriak “kick”, “sniper”, “jogja” tapi tak ada satu pun yang menjawab. Hujan mulai turun dan kilat semakin menjadi jadi, kami masuk ke dalam warung mbok yem dan menunggu hujan reda untuk mencari teman teman yang lainnya.
Kebetulan di dalam warung ada 2 pendaki dari Jakarta sedang makan di dekat kami, kami berkenalan, beliau bernama Guntur dan dan Naz Cholid. Kami bertanya kepada mereka, apakah ada tempat camp selain disini? Beliau menjawab, ada si sendang drajat. Dan kami berkesimpulan teman teman yang lain ngecamp disana tapi hujan dan kilat tak kunjung reda, dan kami masih menunggu, jika jam 8 belum juga reda maka kami berencana untuk mengecek ke sendang drajat. Sambil menunggu, perut terasa lapar, kami memesan nasi telor (5 ribuan dan teh hangat 2 rb). Kami masih melanjutkan cerita cerita dengan Guntur , dan tiba tiba salah satu anak UNS ikut gabung dengan obrolan kami, kebetulan beliau barusan dari sendang drajat ambil air, kami bertanya kepada beliua “apakah ada anak anak dari jogja di sendang derajat?” beliau menjawab, ada. Ohhh. Berarti benar, teman teman yang lain ada di sana. Kami memutuskan untuk segera menyusul kesana, tapi obe merasa pusing dan agak sakit kepala, dan kita tunda dulu melangkah, saya dan aulia berencana nyusul ke sendang drajat, sedangkan obe , rio dan sukron, nunggu di warung mbok yem. Hujan tak kunjung reda, saya juga baru ingat tukar carrier dengan abang jampang tadi, smua peralatan pribadi ada disana, rainc coat headlamp dan jacket. Yaudah kita mencoba nekat, dan tak lama kemudian, ada yang gedor-gedor pintu warung ternyata adalah bayu dan mas abdi (senior informatika). Dengan raut wajah emosi bayu melihat kepada kami, begitu juga mas abdi (stay cool), kami mencoba menjelaskan apa terjadi, dan akhirnya kami semua menuju ke sendang drajat dalam kondisi masih hujan.
Sekitar 20 menit berjalan sampai di sendang drajat, terlihat banyak tenda telah berdiri, tapi suansana udah pada sunyi (mungkin udah pada tidur), kami mendirikan 2 buah tenda, setelah berdiri, kami menyusun barang barang dan mencoba beristirahat. Saya terasa lelah dan mengantuk, mencoba untuk tidur dan anak2 yang lain ternyata pada bangun untuk memasak makanan, nasi goreng dengan ayam goreng. Dan setelah makan semua pada terdiam dan beristirahat, ternyata malam setelah hujan reda , ada hujan meteor, sayang kami melewatkan moment itu.


Hari #3 “The End”
Pagi yang cerah, matahari bersinar dengan sempurna, sayang sekali saya dan sebagian teman-teman gk bisa nikmati sunrise, “kesiangan”, pagi pagi kami mulai memasak untuk sarapan, semua logistic yang tersisa di habiskan semua, mulai , dari nugget, nasi, sosis, sayuran (menjadi cap cay), dan membuat sop buah. Di hari terakhir ini kami hanya menikmati suasana di sekitar tenda saja,  sekali kali ada pendaki yang datang dari arah jalur cemoro sewu, semakin siang semakin rame yang datang.
Kami menyempatkan berfoto foto dan bekomunikasi dengan senior yang kebetulan naek pada hari yang sama dengan jalur yang berbeda dari cemoro sewu, saya sempat menyapa dan bersalaman Aquila mayor angkatan 05 , cukup kenal dengan beliau, terasa gak enak hati tanpa menghampiri nya,  sedikit berbincang bincang di dekat tenda mereka, dan bertemu lagi dengan mas abdi, kemudian bang begang menghampiri dan bersalam dengan beliau, serta hanya memberi senyuman sambil menekuk kepala kepada senior lainnya, maklum dari rekan senior informatika hanya 3 orang itu yang saya kenal, heee. (gk aktif  di kegiatan kampus).  Ternyata yang naek bukan senior aja ada perwakilan dari setiap angkatan, mulai angkatan 03,05,06,08 mpe angkatan 09. Mereka berjumlah sekitar 10 pendaki. Setelah berbincang bincang dan masakan mereka sudah siap saji, saya kembali ke camp teman teman. Mencicipi masakan yang di buat oleh Bayu, sandy, nita, roby, arkham, rio, fiqih, jampang, dan teman teman yang lainnya. Makanan terasa nikmat sekali. Setelah kenyang, kami segera melipat tenda dan  bersiap packing.
Sekitar jam 12an kami selesai packing dan mulai pemanasan, sebelum berangkat saya dan obe sempat pamitan dengan Guntur dan  Naz Cholid kami saling bertukar no hp dan akun FB. Dan segera gabung pemanasan dengan anak anak, setelah pemanasan kami menyempatkan untuk foto bersama, kebetulan para rombongan senior juga bersiap untuk turun, kami meminta salah satu senior untuk mengambil fotonya. Hee. Thanks.
Jam 1 kami mulai melangkah turun melalui jalur cemoro sewu, di cemoro sewu jalurnya hanya bebatuan  dan telah di sediakan tangga (bersifat menanjak) sampe pos 3, dari pos 3 sampe basecamp kami melewati hutan hutan yang rindang, serta sedikit perkebunan penduduk dan juga pohon pinus. Dan sampai akhirnya saya bersama obe dan bayu meihat gapura yang menandakan akan sampi di basecamp cemoro sewu, Obe  segera berlari, saya dan bayu hanya berjalan dan serentak menginjakan batas gapura yang bertuliskan CEMORO KANDANG, terlihat anak anak yang udah nyampe duluan berisirahat duduk di tepi jalan sedang bercerita dan menunggu teman yang lain datang, tak lama kemudian, aulia datang, menyusul nita, sandy dan sukron, kemudian terakhir Roby.
Kami beristirahat di tepi jalan basecamp , dengan cuaca  yang begitu dingin sambil meneguk segelas teh hangat, sebagian ada yang menyempatkan diri untuk sholat, membeli stiker, dan sebagian lagi hanya duduk menikmati kelelahan. Setelah semuanya siap kami segera berjalan kaki menuju basecamp cemoro kandang, jarak dari cemoro sewu ke cemoro kandang sekitar 500 m, disini kami melewati jembatan yang ternyata adalah perbatasan antara JAWA TENGAH (kab. Karang anyar) dengan JAWA TIMUR (Kab. Magetan).
Sekitar jam 5 sore kami sampai di basecamp cemoro kandang, dan lansung bersiap pulang menuju jogja lagi.

Thursday, April 22, 2010

Muncak Bareng SNIPER "Informatika UII 08" : Pendakian Gunung Lawu (3.265 m)

muncak-bareng-sniper-lawu.jpg


Asalammualaikum Wr. Wb.

Salam Dor dan Salam Lestari.

Muncak Bareng SNIPER Pertama , Gn. Lawu 3.265 mdpl
Jalur pendakian cemoro sewu. Desa Cemoro Sewu (1.800 m dpl) kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan.

Temen2 dengan ini saya dan temen2 yang lain mengundang temen2 SNIPER untuk ikut serta dalam acara muncak bareng ke
gunung argopuro lawu dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi diantara temen2 SNIPER sekalian. untuk itu kami harapkan dukungan dan partisipasi temen2 SNIPER sekalian.
terimakasih atas perhatiannya, mudah2an niat baik ini bisa terealisasi dengan mudah dan lancar. ( By Abang jampang)

Wasalam.

Tuesday, April 20, 2010

Gunung Argopuro 3088 MDPL - Gunung Dengan Trek Terpanjang

Seminggu yang lalu salahsatu teman informatika nge chat akun FB ku, dengan tujuan untuk ngadaain acara Muncak Bareng , pada waktu itu tema dan detinationnya belum di tentuin, tepat sekitar jam 20.00 barusan sebelum berangkat kerja , dia kembali menanyakan dengan nada "gmn acara kita", beliua menyarankan destinationnya adalah G. Slamet, tapi menurutku Gunung Slamet sedang di tutup, lagian kalo menurutku acacra rame rame terlalu berbahaya bila harus ke Slamet, lalu saya memberikan usul, ke Gunung Argopuro, sepertinya asyk untuk acara bareng, dan beliau pun setuju.

Saya Sempat browsing mencari cara akses ke dari Jogja ke Basecamp Argopuro, sementara Abang bikin Event di Facebook untuk gaet para anak anak Sniper. berikut sedikit informasi yang saya dapat dari hasil browsing tersebut, bersumber from website highcamp.info ;

Review Gunung Lawu "Pendakian Gunung Lawu"

gunung lawuGunung Lawu (3.265 m) berdiri kokoh diperbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, banyak menyimpan sejuta misteri dan legenda. Dalam legenda Gunung Lawu dipercayai sebagai tempat bertapanya Raden Brawijaya atau dikenal dengan Sunan Lawu setelah mengundurkan diri dari kerajaan Majapahit, dan beliau dipercaya sebagai penguasa seluruh makhluk yang ada di Gunung Lawu.Gunung Lawu juga mempunyai kawah yang namanya sangat terkenal yakni Kawah Condrodimuko, yang dipercaya masyarakat sekitar sebagai tempat menggodok tokoh pewayangan yaitu Raden Gatutkaca, salah satu dari Pandawa Lima. Di gunung ini juga banyak tempat-tempat keramat antara lain Sendang Drajat, Argo Dalem, Argo Dumilah, Pasar Dieng, Batu Tugu "Punden Berundak", Lumbung Selayur, Telaga Kuning dan masih banyak lagi. Gunung ini juga ditumbuhi bunga Edelweis berwarna merah muda, kuning dan putih.

Sunday, April 18, 2010

Pendakian Gunung Lawu 3265 Dpl ” Muncak Bareng Sniper 08″

Allhmdllah , succesfull sudah Muncak Bareng SNIPER 08, banyak pelajaran dan pengalaman yang di dapat, thanks to 21 teman SNIPER ‘08 yang lain nya, kalian memang luar bisa, thank very much to ALLLAH SWT yg telah meridhoi dan mmberi perlindungan pendakian kali ini. “WONDERFULL JOURNEY” (GUNUNG LAWU, 3265 DPL, 16-18 April 2010). Posting ini hanya sekedar expresi rasa syukur, baru sampai JOGJA lagi setelah dari basecamp Gunung Lawu (CEMORO KANDANG) jam 14.30 tadi. Ne juga blm mandi, insyaallah slesai mandi dan makan saya akan posting CAPER ( catatan perjalanan) gunung lawu. Chek Next Post, Please.

Sunday, April 11, 2010

PROGRAM BKMN DIGULIR - EKONOMI RAKYAT DIHARAPKAN MENINGKAT

SIJUNJUNG(30/07/08) - Anggota DPRD Ir. Yos Jodi berharap progam Bantuan Kredit Mikro Nagari (BKMN) yang digulir Pemkab Sijunjung mampu mengubah perekomian rakyat kearah yang lebih baik.

Untuk itu, disamping menyerahkan modal, dengan melibatkan unit kerja lain, aparatur Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan (PMPK) selaku leadyng sector program BKMN, juga diharapkan memberikan bimbingan teknis kepada masyarakat penerima kredit, sesuai bidang usaha yang dilakukan.

“Sesuai tujuan, program BKMN yang digulir Pemkab Sijunjung adalah untuk mengurangi kemiskinan. Supaya tujuan mencapai sasaran dan harapan, disamping menyerahkan modal, dengan melibatkan unit kerja lain, hendaknya aparatur PMPK selaku leadyng sector juga memberi bimbingan teknis kepada masyarakat penerima kredit, sesuai bidang usaha yang dilakukan,” kata Yos Jodi, Selasa (29/7), di gedung dewan.

Selain memberi bimbingan teknis, kepada Pemkab dewan terhormat ini juga berharap tidak menyerahkan BKMN terhadap masyarakat yang setengah hati dalam berusaha, tapi berikan kepada rakyat yang mau mengubah nasib dengan bekerja keras dan sungguh-sungguh.
Sementara kepada masyarakat penerima BKMN, Yos Jodi mengimbau agar melaksanakan program ini sebaik dan seoptimal mungkin. Pahami petunjuk teknis, penuhi persyaratan dan taati aturan yang telah ditentukan, supaya niat baik pemerintah membuahkan hasil sesuai harapan.

Kepala Dinas PMPK Kabupaten Sijunjung, Drs. Abasri Jusad, SH. M. Hum, MM, mengatakan, dalam upaya mengurangi kemiskinan, sekaligus dalam usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat, Pemkab Sijunjung, pada tahun 2008 ini salurankan dana BKMN Rp4,8 miliar kepada 16 nagari, dengan indeks Rp300 juta/nagari.
Ke-16 nagari yang akan melaksanakan program BKMN itu, Solok Ambah, Sungai Betung, Palangki, Tanjung Lolo, Buluh Kasok, Tamparungo, Limo Koto, Batu Manjulur, Durian Gadang, Muaro Takung, Mundam Sakti, Langki, Lubuak Tarok, Manganti, Padang Laweh dan Nagari Pamuatan.

Sebelum BKMN dikucurkan, diselenggarakan sosialisasi terhadap kelompok kerja BKMN, aparat pemerintah nagari dan tim koordinator kecamatan yang langsung diketuai oleh camat bersangkutan.
Sasaran penyaluran BKMN, adalah rumah tangga miskin dengan memprioritaskan kelompok usaha yang mempunyai prospek baik dalam pengembangan ekonomi. Kelompok masyarakat miskin yang diprioritaskan, adalah Kepala Keluarga (KK) miskin yang telah terdaftar kedalam kelompok hasil pendataan KK Miskin.

Kegiatan atau jenis usaha kelompok yang dinilai mempunyai prospek baik dalam pengembangan ekonomi, adalah yang sesuai dengan potensi sumber daya masyarakat yang ada di masing-masing nagari serta mempunyai kaitan usaha dengan kelompok lainnya.
Tujuan utama BKMN, memberikan stimulasi modal usaha bagi keluarga miskin ditingkat nagari, agar mampu berkembang secara berkelanjutan. Tujuan lain, terciptanya perilaku positif pada keluarga miskin dan stakeholders terkait, meningkatnya pendapatan masyarakat miskin melalui pemberdayaan sosial dan ekonomi serta terselenggaranya sistim perencanaan dan pengawasan pembangunan yang partisipatif.

Disamping itu, terwujudnya sinergitas program pemerintah pusat, provinsi serta pemerintah kabupaten dan masyarakat/stacholders, meningkatnya partisipasi perantau dalam menanggulangi kemiskinan di nagari, tumbuhnya rasa hidup bernagari di tengah-tengah masyarakat dan terbangunnya kapasitas nagari sebagai basis ketahanan masyarakat, jelas Abasri Jusad. -nas

DPC PPP TETAPKAN PERSYARATAN

SIJUNJUNG(30/07/08) - Dalam menerima bakal calon legislatif (Caleg) untuk Pemilu 2009, DPC PPP Kabupaten Sijunjung tetapkan berbagai persyaratan dan kreteria. Lebih diutamakan figur yang bermoralitas tinggi, tidak bermental bobrok dan tidak gadang ota.

“Kami tidak sembarangan menerima bakal Caleg. Banyak persyaratan dan kreteria yang harus dipenuhi figur yang ingin maju bersama PPP,” kata ketua DPC PPP Kabupaten Sijunjung H. Iraddatillah, S.Pt, di kediamannya di Muaro Bodi, Rabu siang.

Persyaratan yang harus dipenuhi figur, ulas Irddatillah, antara lain memiliki moralitas yang tinggi, taat beragama, pandai membaca kitab Suci Al Quran, tokoh dan panutan masyarakat, tidak bermental bobrok serta tidak egois dan tidak gadang ota.

Mekanisme yang dilakukan DPC PPP dalam menerima bakal Caleg, figur yang berkeinginan maju bersama PPP, mendaftarkan diri kepada Pimpinan Anak Cabang (PAC) di kecamatan.
Diserahkannya menerima bakal Caleg oleh DPC kepada PAC, karena PAC lebih tau dan lebih mengenal figur atau tokoh dan panutan masyarakat di nagari, karena seseorang yang merupakan tokoh di kabupaten, belum tentu tokoh di nagari, jelas Iraddatillah.

Setelah nama yang diterima PAC disampaikan kepada DPC, seluruh bakal Caleg akan diundang DPC untuk berdialog dan beramahtamah, sebagai ajang untuk mengetahui lebih jauh wawasan dan tentang ketokohan figur yang ingin menjadi Caleg.
Tindaklanjut dialog dan ramahtamah, tim yang dibentuk PAC dan DPC, melakukan verifikasi ke lingkungan bakal Caleg yang mendaftarkan diri.

Verifikasi terhadap masyarakat di sekitar bakal Caleg berada, perlu dilakukan untuk mengetaui apakah figur itu memang tokoh dan panutan masyarakat atau hanya tokoh di atas kertas saja.
Kalau seandainya tokoh di atas kertas saja, dengan kata lain sosok itu tidak berpengaruh di nagari dan tidak jadi panutan masyarakat, apa lagi bermasalah dan bermental bobrok, nama bakal Caleg itu dicoret dari daftar, tegas Iraddatillah.

Sebaliknya, bila figur yang mendaftarkan diri di PAC memenuhi persyaratan dan kreteria yang ditentukan DPC PPP, bakal Caleg itu diusulkan ke DPW untuk minta persetujuan. Setelah disetujui DPW, figur itu ditetapkan sebagai Caleg.
Seandainya kebobrokan Caleg terungkap dalam proses berjalan, dengan kata lain proses pencalonan belum sampai ke KPU, namanya akan dicoret dan tidak diikutserta sebagai Caleg pada Pemilu 2009, tambah Iraddatillah yang juga anggota DPRD Kabupaten Sijunjung. 

Jaringan Pengedar Ganja di Sijunjung Terbongkar

Tiga pemakai dan pengedar narkotika jenis ganja kembali dibekuk, Unit Reskrim Polsek Sijunjung bekerjasama dengan Unit Narkoba Sat Reskrim Polres Sijunjung, Rabu (11/11) sekitar pukul 17.30 WIB. 

Ketiga pelaku adalah, Bad (21) warga Pematang Panjang, Richi (22) dan Doni (21) keduanya warga Palangki Kecamatan IV Nagari. Terbongkarnya, jaringan tersebut, setelah polisi mengembangkan kasus tersebut.

Kapolres Sijunjung, AKBP Hariyanto Syarifudin, S.IK, SH, MH melalui Kasat Reskrim, AKP Suyanto, SE kepada wartawan diruang kerjanya, Kamis (12/11) mengatakan, terbongkarnya jaringan pemakai dan pengedar ganja tersebut, setelah petugas menciduk, Ton dan Hari di Pasar Sijunjung, Selasa (10/11).

“Terbongkarnya jaringan pemakai dan pengedar ganja itu, setelah Ton dan Hari menyebutkan jaringannya,” ujar Kasat Reskrim.

Menurut Kasat Reskrim , penangkapan tiga pemakai dan pengedar ganja itu setelah pelaku Ton dan Hari bernyanyi dihadapan petugas.Setelah mendapatkan titik terang terkait identitas pengedar dan pemakai lainnya, petugas langsung meluncur ke lokasi.

Di lokasi, petugas pertama menciduk Bad.Pria lajang yang berperan sebagai pengedar ini, ditangkap di Pematang Panjang.Dari pengeledahan, petugas menemukan 6 paket ganja dengan harga jual Rp50 ribu.

Setelah membekuk, Bad, polisi terus mengembangkan kasus tersebut.Dari pengakuan, Bad, barang haram tersebut sebagian telah diedarkan ke Richi dan Doni di Palangki.Tanpa membuang waktu polisi meluncur ke Palangki Kecamatan IV Nagari.Ternyata benar, ditangan Richi dan Doni polisi menemukan satu paket ganja dengan harga jual Rp100 ribu.

Ketiganya, kemudian digelandang ke Mapolsek Sijunjung.Guna penyelidikan lebih lanjut, kelima tersangka dan barang bukti kini di amankan di hotel prodeo Mapolsek Sijunjung

SIJUNJUNG : Pembangunan Berbagai Sarana Mulai Di Tingkatkan

SIJUNJUNG(30/07/08) - Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP), pada tahun 2008 ini pemerintah Kecamatan Koto VII akan merehab serta membangun berbagai sarana dan prasarana yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Dana PNPM-MP yang dialokasikan pemerintah Kabupaten Sijunjung untuk Koto VII, berjumlah Rp3 miliar,” kata Camat Koto VII, Bobby Roespandy, AP, di Muaro Sijunjung, Selasa (29/7)..
Sesuai petunjuk teknis, Rp2.250.000.000 dari jumlah itu, akan dipergunakan untuk merehab serta membangun berbagai sarana dan prasarana. Sedangkan yang Rp750.000.000, dimanfaatkan untuk simpan pinjam 21 kelompok perempuan.

Berbagai sarana dan prasarana yang diusulkan ke pemerintah Kabupaten Sijunjung untuk direhab dan dibangun, meregit beton sembilan ruas jalan, pembangunan gedung Taman Kanak-kanak, PAUD, Polindes, jalan Sirtu, kincir air permanent, parit pembuangan, irigasi pompanisasi, jembatan serta pasang saluran jalan dan saluran air bersih.

Sembilan ruas jalan yang akan diregit beton, ulas camat, terdapat di Jorong Koto Tuo, Jorong Bungo, Ujung Padang, Kampung Baru, Padang Lalang, Ranah Palaluar, Bulu Rotan dan di Jorong Koto Guguak.

Sementara gedung Taman Kanak-kanak akan dibangun di Jorong Ranah Sigading, PAUD di Aur Gading, Polindes di Koto Panjang, jalan Sirtu di Sungai Gemiri dan Batu Gandang, kincir air permanent di Ujung Padang, parit pembuangan di Tanjung Ampalu, irigasi pompanisasi di Ranah, jembatan di Batu Balang, pasangan saluran jalan dan saluran air bersih di Jorong Koto Palaluar dan Koto Tanjung, urai Camat Koto VII, Bobby Roespandy. 

Unsur Unsur Penting Dalam Pembangunan Daerah

SIJUNJUNG(30/07/08) - Sebagaimana ditegaskan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila, pembangunan yang dtuju dan cara yang ditempuh dalam pelaksanaannya, harus menjamin terwujudnya pembangunan manusia indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat indonesia yang demokratis.

Penegasan ini mencerminkan bahwa manusia dan kemanusiaan mendapat tempat yang terhormat dalam pembangunan. Dan pembangunan adalah untuk manusia, bukan manusia untuk pembangunan, kata ketua KPU Kabupaten Sijunjung, Alzam Deri, S. Ip, di ruang kerjanya, Selasa (29/7).

Ketua KPU bicara masalah pembangunan, adalah untuk menyikapi tahapan Pemilu 2009 yang telah dimulai, karena tujuan akhir Pemilu memajukan pembangunan bangsa dan negara.
Sejak semula, ulas Alzam Deri, Bangsa Indonesia menyadari bahwa pembangunan tidak boleh hanya menempatkan kebendaan sebagai landasan kebahagiaan hidup manusia.

Oleh sebab itu, pembangunan yang dikerjakan, menempatkan keselarasan antara kemajuan lahir dan kesejahteraan rohani, agar terpenuhi kebahagiaan manusia indonesia secara utuh.
Hal ini mengharuskan pendekatan dan cara pemecahkan masalah pembangunan secara integral, bukan hanya dari satu sudut saja. Tapi harus dari berbagai sudut serta menserasikan berbagai disiplin ilmu yang dikenal dengan pendekatan indisipliner.

UUD 1945 sebagai kerangka pengaturan kehidupan kebangsaan dan kenegaraan, memberikan kesempatan yang paling besar untuk kelancaran dan kelangsungan pembangunan.
Unsur yang penting bagi pembangunan suatu bangsa, adalah stabilitas yang dinamis, keikutsertaan dan kreatifitas rakyat serta jaminan kelangsungan pembangunan dan adanya penyesuaian perkembangan.
Jika dikatakan bahwa pembangunan memerlukan pembaharuan, maka pembaharuan ini sama sekali bukan “pembaratan” (Westernisasi) yang akan berarti pengetrapan kebudayaan yang asing bagi semua pihak.

Pembaharuan tidak lain adalah usaha dari bangsa sendiri untuk mengembangkan kepribadian sendiri, dengan membuang yang buruk dan menguatkan yang baik serta mengadakan penyesuaian dengan tuntutan dan kebutuhan pembangunan masyarakat moderen.
Alzam Deri menegaskan, tidak ada satu model masyarakatpun yang sama didunia ini. Oleh karena itu, tidak ada satu model pembangunanpun yang dapat diterapkan pada dua masyarakat yang berlainan.

Ini berarti keharusan pelaksanaan pembangunan yang tumbuh diatas kepribadian sendiri yang berpangkal kepada pandangan hidup dan nilai-nilai yang dianggap luhur. Begitu juga dengan proses pembangunan demokrasi yang berdasarkan kepada nilai-nilai kemasyarakatan. Penyerapan unsur dari luar dan pengetrapan hukum demokrasi yang rasional, tidak harus menghilangkan warna dasar dari kepribadian sendiri.

Pemilu, kata Alzam Deri, merupakan salah satu wujud dari kedaulatan rakyat. Sebagai perwujudan negara hukum dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pemilu, baik untuk pemilihan DPR, DPD, dan DPRD, presiden dan wakil presiden serta Kepala daerah dan wakilnya, dilaksanakan menurut Undang-undang Peraturan yang berlaku.

Adanya perubahan Undang-Undang Dasar 1945, kedaulatan tidak lagi dilaksanakan oleh MPR, tetapi dilakukan menurut ketentuan Undang-Undang Dasar sesuai pasal 1 ayat 2 yang menyatakan bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pemilu anggota DPR,DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota.

Demokrasi dengan pola perwakilan masyarakat Indonesia ini, dalam proses pelaksanaan kampanye dan Pemilu 2009, akan menguras tenaga dan pikiran serta menjadi ajang dipertaruhkannya kelangsungan sistem demokratisasi di Negara Republik Indonesia, sebut Ketua KPU Alzam Deri. –nas

Dalam Memperingati HKG PKK : Kepedulian di Harapkan Meningkat

SIJUNJUNG(13/02/09) - Bupati Sijunjung Darius Apan menilai pejabat daerah ini kurang sensitif melihat kemiskinan yang menggeluti kehidupan rakyat, sehingga secara pribadi tidak tersentuh hatinya untuk mencarikan solusi.

Artinya, jika ada pejabat yang melaksanakan program pengentas kemiskinan, itu hanya semata karena beban tugas dan tanggungjawab yang diemban. Bukan karena sentuhan hati.
Kurang sensitif dan tidak tersentuhnya hati pejabat, karena dia sudah terbiasa melihat kemiskinan yang menderah kehidupan rakyat. Dengan kata lain sudah merupakan pemandangan biasa.
Dampak buruk dari kurang kepedulian itu, kemiskinan yang terjadi di daerah ini bagaikan benang kusut yang tidak ketemu ujung dan pangkalnya, sehingga tidak kunjung selesai. Sangat memiriskan hati tentunya, keluh bupati.

Ungkapan bernada kekecewaan itu disampaikan Bupati Darius Apan pada peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-36, di Balairung Lansek Manih, Kamis (12/2).
Peringatan HKG PKK yang ditandai dengan pemotongan kue ulang tahun oleh bupati, dihadiri Muspida Sijunjung, segenap pimpinan unit kerja, para camat dan walinagari, ketua dan wakil ketua TP PKK kabupaten, Ny. Hj. Aisyah Darius dan Ny. Hj. En Yuswir bersama anggota serta ketua TP PKK kecamatan dan nagari.

Tentang PKK, bupati mengakui bahwa eksistensi gerakannya telah dirasakan oleh banyak kalangan, karena gerakan PKK mampu mendukung dan menyukseskan berbagai program dan kegiatan pemerintah.
Namun ke depan peran dan fungsi PKK diharapkan lebih nyata, jangan hanya sekedar mendukung dan menyukseskan berbagai program pemerintah, tapi juga mengupayakan kegiatan yang bisa meringankan beban ekonomi rakyat.

Begitu juga para camat dan walinagari, diharapkan lebih sensitif, peka dan peduli terhadap kemiskinan, karena kehidupan rakyat tidak akan berubah jika hanya sekedar mendata kepala keluarga miskin, membicarakan, membahas dan mendiskusikan saja.
Yang lebih penting adalah mencari akar permasalahan penyebab terjadinya kemiskinan itu, supaya bisa diatasi dan dicarikan solusinya secara bersama, kata Bupati Darius Apan. 

Jilbab Apakah Hanya Sekedar Simbol Menutup Aurat

SIJUNJUNG(29/01/09) - “Eloklah bapakaian nak. jan co itu. Caliaklah, coa tu. Pusek nampak, pinggang nampak, dado tabukaklo (baik-baik berpakaian nak, jangan seperti itu. Lihatlah, seperti apa itu. Pusar terlihat, pinggang terlihat, dada terbuka pula),” tegur seorang ibu kepada gadisnya saat sigadis turun jenjang hendak keluar rumah.


Tapi, bergemingkah sigadis? Diturutinya nasehat sang ibu? Tidak! Ia terus menuruni anak jenjang, “iko nan mode ma, modeko nan tren kini (ini yang model ma, model ini yang tren sekarang),” jawab sigadis sambil terus melangkah.

Nauzubillahminzalik. Jika jawaban sigadis benar, agaknya inilah model yang paling entong dan gila di alam Minangkabau yang adatnya basandi syarak, syarakat basandi kitabullah.
Apa sebenarnya yang diharap sigadis, sukakah pemuda memandangnya? Tentu suka! Tapi tidak pemuda baik-baik. Karena pemuda beriman dan berbudi mulia jijik melihatnya.

Seperti pengakuan Rahmad di Kupitan, pakaian ketat dan baju senteang yang digemari sebagian ABG (Anak Baru Gadang), bukanlah model. Tapi pembodohan dan pelecehan diri sendiri.
Selain itu, manjua pusek jo memamerkan sebagian buah dada, sama dengan menjatuhkan harkat dan martabat ABG itu sendiri sebagai wanita Minang.

Disamping pembodohan dan pelecehan diri sendiri, dengan berbusana serba ketat dan minim, sesungguhnya ABG itu telah mengobral dan menjual murah sesuatu yang sangat berharga pada dirinya. Karena kehormatan dan kebanggaan yang seharusnya disembunyikan secara rapi, telah mereka pertontonkan secara lugas.

Apakah ini yang disebut model? Kalau memang model, agaknya inilah model yang paling entong dan gila, di alam Minangkabau, sajak dunia takambang, tandas Rahmad.
Namun di balik semua itu, menurut pemuda lain, Endri, gemar dan hobinya sebagian kaum wanita berbusana indak sanere, kesalahan tidak bisa dilemparkan sepenuhnya kepada mereka.

Sebab, kalau mereka masi ABG, tentu punya orangtua yang akan menunjuk ajari serta menasehati. Jika sudah berstatus istri, suami berkewajiban dan bertanggungjawab menuntun dan membina ke arah yang baik dan benar sesuai ajaran Islam serta norma adat dan budaya masyarakat Minangkabau.

Lalu bagaimana dengan gadis yang berbusana muslimah dan berjilbab? Ternyata cukup banyak pemuda yang menyukai dari pada gadis pengobral paha, pusar dan sekwilda (baca sekitar wilayah dada).

Tapi yang menyukai, tentunya pemuda yang berjiwa Islami, taat beribadah, beraklaq, beriman dan berbudi mulia, bukan pemuda yang jauh dari agama.

Kenapa mereka menyukai? Alasannya cukup mendasar. Dimata pemuda beriman, gadis berbusana muslimah lengkap dengan jilbab, terlihat lebih anggun, berwibawa dan memiliki daya tarik mendalam.
Sementara gadis pengobral aurat, selain gadis murahan juga racun dunia, karena di balik lekuk tubuh yang dipertontonkan, tersimpan setumpuk dosa.

“Kalau saya sejak duluh lebih menyukai gadis berbusana muslimah, dari pada gadis yang berpakaian ketat. Apa lagi yang menjatuhkan martabatnya sendiri dengan mengobral aurat,” aku seorang pemuda Sijunjung, Hidayat.

Malah di lubuk hati yang paling dalam terpatri tekat untuk berusaha mencari gadis Islami sebagai pendamping hidup, bila Allah SWT mengizinkan. Sebab langkah, rezki, jodoh dan maut, adalah rahasia Tuhan, sebagai insan lemah, manusia hanya bisa berusaha dan berencana, keputusan akhir tetap di tangan-Nya, urai Hidayat.

Gadis yang gemar berbusana muslimah lengkap dengan jilbab, dimata Hidayat, selain anggun, mempesona serta memiliki karisma dan daya tarik tersendiri, juga cermin dan pantulan dari jiwa sigadis yang taat kepada Allah SWT.

Karena yang namanya iman, bukan hanya sebuah pengakuan dan identitas, tapi sesuatu yang telah diyakini dalam hati, sehingga melahirkan amal perbuatan baik dan mulia.
Senada dengan Hidayat, seorang karyawan kantor Bupati Sijunjung, Erman, juga menyebutkan bahwa gadis yang gemar berbusana muslimah, bukan hanya sekedar disegani dan dihormati kaum pria, tapi juga mulia di sisi Allah SWT.

Dari pengakuan dan pendapat sejumlah pemuda ini, dapat diambil kesimpulan, pemuda baik dan beraklaq mulia akan mencari pasangan hidup, gadis yang baik pula. Artinya sangat mustahil gadis pengobral pusar dan wilayah dada, dipersunting oleh seorang pemuda Islami dan beriman.
Ini tentunya peringatan dan aba-aba bagi para gadis, terutama anak jolong gadang nan suko bapakaian indak sanere.

Sadar dan ketahuilah, pemuda baik, beradat dan bermoral tidak menyukai gadis murahan yang melecehkan diri seperti kamu-kamu.(sijunjung.go.id)

Nagari Tamparungo Elok nan Indah

SIJUNJUNG(18/03/09) - Tim penilai nagari berprestasi Kabupaten Sijunjung disambut hangat oleh masyarakat Nagari Tamparungo, Kecamatan Sumpur Kudus, saat menilai nagari tersebut, Selasa (17/3).

Tim yang diketuai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (BPMPN) Kabupaten Sijunjung, Jaheri, M. Si, tidak hanya disambut dengan talempong pacik yang dimainkan bundo kanduang, tapi juga diterima oleh Camat Sumpur Kudus, Jon Iswar, SH, Muspika, pimpinan unit kerja tingkat kecamatan dan masyarakat ramai.

Sambutan yang juga sangat mengesankan, adalah keelokan Nagari Tamparungo. Disamping bersih dan tertata rapi, beberapa ruas jalan yang dilewati tim juga sudah dipagar.
Begitu juga sejumlah taman bunga dan apotek hidup yang dibuat dan pelihara anggota PKK, juga terlihat bersih dan indah dengan pagar bercat warna warni yang rapi dan kokoh seperti baru dibenahi.

“Inilah salah satu dampak dari penilaian, nagari berubah corak dalam seketika. Tapi yang kita harapkan bukanlah perubahan yang dratis ini, melainkan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin dan kontiniu melalui kebersamaan yang wujudnya memacu pembangunan serta meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” kata Jaheri kepada Singgalang di atas mobil dinasnya.
Dalam penyambutan yang berlangsung di halaman Kantor Walinagari, Camat Jon Iswar mengatakan, Tamparungo yang memiliki enam jorong, topografinya berbukit dan bergelombang. Sementara rumah penduduk berdiri secara berpencar.

Mungkin disebakan topografi yang berbukit dan bergelombang itu, sampai sekarang di Nagari Tamparungu HP tidak berguna, karena sinyal tidak ada, sehingga bila ingin berkomunikasi, masyarakat harus berhadapan secara langsung, tutur camat.

Meski demikian adanya kondisi Tamparungo, namun masyarakat memiliki perhatian dan kepedulian yang tinggi terhadap kemajuan nagarinya, sehingga berkat perhatian dan kepedulian itu, pada tahun 2009 ini Tamparungo terpilih untuk mewakili Kecamatan Sumpur Kudus dalam mengikuti pemilihan nagari berprestasi di tingkat Kabupaten Sijunjung.

“Mudah-mudahan melalui penilaian ini, ke depan Nagari Tamparungo semakin maju dan berkembang, baik di bidang pembangunan maupun di sektor ekonomi dan kesejahtraan rakyat,” harap camat.
Senada dengan camat, Jaheri juga mengatakan bahwa tujuan utama penilaian bukan semata mencari juara, tapi untuk mengetahui sejauh mana masyarakat mampu melaksanakan pembangunan serta menjaga dan memelihara, dengan harapan ke depan lebih ditingkatkan.

Makanya yang dinilai tim bukan meriahnya penyambutan, tapi berbagai kegiatan pembangunan yang dilaksanakan dalam dua tahun terkahir (2007 dan 2008). Sesuai peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2007, tentang penyelenggaraan perlombaan desa dan kelurahan (di Sumbar nagari), indikator yang dinilai meliputi berbagai bidang.

Bidang yang dinilai itu antara lain pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan dan pemberdayaan kesejahtraan keluarga, jelas Jaheri.

Selain memperkenalkan seluruh anggota tim dan menjelaskan bidang yang dinilai, dalam kesempatan itu juga disosialisasi tata cara mencontreng pada Pemilu legislatif. Sosialisasi dilakukan oleh devisi teknis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabuapaten Sijunjung, Taufiqrrdiman, S. Ag.

Kelanjutan dari penilaian nagari berprestasi tingkat Kabupaten Sijunjung, setelah Rabu kemarin di Nagari Buluh Kasok, Kecamatan Lubuak Tarok, Kamis ini dilkasanakan di Nagari Batu Manjulur, Kecamatan Kupitan

Pendakian Merapi ke 3 "Pendakian SOLO"

Pendakian ini merupakan pendakian ke 10 di pulau jawa dan untuk ke 3 kalinya pendakian gunung merapi.

Berawal dari sebuah ajakan teman yang bertemu saat pendakian G. Ceremai Tahun lalu, berasal dari tangerang (DIDU). Pada hari Rabu malam beliau chating dengan saya dan berniat mengajak melakukan pendakian G. merapi, dengan spontan saya lansung menjawab OK, lalu beliau membalas "bsk saya tunggu di Basecamp", dan seketika Didu lansung off.

Labels

3D (2) Add new tag (1) Adventure (22) Agen Elpiji (2) AI (1) Akses (1) Alam (3) anggrek (1) Animasi (2) Apache (1) Argopuro (1) Aritmatika (1) Asal Usul (1) Asisten (3) Askes (1) ATM (1) Bahaya (1) Band (1) Bandung (1) Baseball (1) Berita Sijunjung (13) BKMN (1) Blender (2) Blog (8) Blog Kompetisi (1) Blog Kontes (2) Blog Tutorial (5) Blog Tuturial (1) Blog UII (5) Blogger (1) Bom (1) Bumi ku (10) Caleg (1) Candi (2) Catatan Perjalanan Pendakian (9) Cerita (1) CMS (2) Contoh CV (1) Cv (2) Daerah (1) Daftar Isi (1) Danau (1) Database (1) Design (1) Document (1) DPC (1) DPRD Sijunjung (1) DPW (1) Dream Theater (1) Earth (1) ebook (1) Elpiji (1) Energi (1) Event (2) Expedition (1) Facebook (7) Facebook Lite (1) Film (1) FTI (4) Gizi (1) Grafika Komputer (2) Gunung (7) Gunung Argopuro (1) Gunung Lawu (2) Gunung Merapi (1) Gunung Sindoro (2) Hadiah (1) Hotel (1) Inbapala (2) Indonesia (5) Info (4) Informatika (8) Informatika Uii 2008 (26) International (1) internet (1) ISP (1) Jakarta (1) Jambore (2) Jambu lipo (1) Jamkesmas (1) jaringan Komputer (1) Java (1) Java Programming (2) Jawa (2) Jejak Petualang (2) JP (2) JPI (3) Judul Judul Skripsi (1) Jump break (1) Kaba dari Sijunjung (39) Kabupaten Sijunjung (8) Kacang Ijo (1) Kalender Akademik (1) Kampus Idaman (2) Kantor (4) karet (1) Kawah Putih (1) Kec Lubuk tarok (1) Kecerdasan Buatan (2) kemiskinan (2) Kerajaan (1) Kerajaan Jambu Lipo (1) Keras (1) Kerja (4) Kerja Keras Adalah energi kita (2) Kesehatan (1) Key in (1) KHS (1) Kiprah (1) Kita (1) Kompetisi (1) komputer (1) Konsumsi (1) Kontes (2) kuliah (9) Kuningan (1) Lab. Sirkel (1) LAMPP (1) Lingkugnan (1) Lingkungan (4) Linux (4) Lomba (1) Lomba Blog (1) Lomba blog UII (1) Lowongan (1) Lubuk Tarok (1) Manusia (1) Membuat CV (1) Merapi (1) Miasma (1) Mongol (1) Mountainering (7) Muncak Bareng (1) Music (2) Music Qu (2) My Room (2) My Scull (4) MySQL (1) Nagari (1) Negri Qu (2) News (4) Ngalau (1) Office (3) OOP (1) Oracle (1) PAC (1) Pameran (1) Pantai (1) PBO (1) Pecinta alam (1) Pekerjaaan (1) Pekerjaan (3) Pembangunan (2) pemilu (1) Pemograman (7) Pemograman Berorientasi Objek (4) Pemograman Web (4) Pemogramman Berorientasi Objek (1) Pendakian (6) Pendidikan (1) Pengahargaan (1) Pengghargaan (3) Penghargaan (2) Pepmograman (1) Perekonomian (1) Perguruan Tinggi (2) Pertamina (1) Petualang (2) PNPM-MP (1) Praktikum (3) Programmer (4) Project (2) Pulau (1) Pulau Sempu (1) Rafting (2) Rakyat Miskin (1) Read More (2) Referensi Skripsi (1) Rekrutmen (3) Review (1) Riwayat Hidup (1) Rolling Stones (1) Room (2) Samsung Led TV (3) Samsung TV (2) Scriptmedia (5) Segara anakan (1) Sejarah (4) Sekolah (1) Semester 4 (1) Semester IV (2) Sempu (1) Seni (1) SEO (2) Server (1) Server. (1) Sijunjung (24) Sindoro (1) Sirkel (1) Sistem (1) Sistem Operasi (2) Sistem Transaksi ATM (1) Skripsi (1) SMA (3) SMA 1 Sijunjung (2) SMAN 1 Sijunjung (2) Sniper (2) SO (1) Style (1) Suku (1) Surat (1) Surat Lamaran (1) Susu (1) Tamparungo (1) Tanaman Hias (7) Tanaman Langka (1) Tema (1) Temanggung (1) Themes (1) Tips (15) Trans 7 (1) Trik (3) Tugas (2) Tutorial (25) Tutorial blog (6) Twitter (1) Ubuntu (3) Uii (16) Unisys (1) Universitas Islam Indonesia (6) vanda sumatrana (1) Wanusa (1) Web (3) WEB 2009 (1) Website (9) Website Sijunjung (1) Widget (1) Wiki (1) Wisata (4) Wisata jumprit (1) Wisata Religi (1) Wordpress (6) Work (1) XAMPP (1)