PENDAHULUAN : Latar Belakang
Dengan perkembangan yang begitu cepat, mengakibatkan kebanyakan orang tidak mampu lepas dari mesin yang bernama ATM untuk mempermudah masyarakat yang selalu menghadapi kejadian yang tidak terduga. Saat ini telah banyak bank yang menyediakan fasilitas ini, karena adanya fasilitas ini nasabah dapat dengan mudah bertransaksi dimana saja tanpa harus ke banknya langsung.
Fasilitas memungkinkan nasabah bertransaksi menjadi salah satu pertimbangan untuk menentukan bank mana yang dipilih guna menyimpan dana mereka. Apalagi di era yang sibuk ini nasabah memerlukan bank yang mampu melayani kebutuhan mereka melakukan transaksi secepat mungkin dari berbagai tempat.
Hampir semua bank di Indonesia memiliki automatic teller machine (atm). Bank juga sudah mewajibkan nasabahnya memiliki kartu atm, terlepas dari kartu atm itu di gunakan atau tidak. Atm saat ini menjadi salah satu sistem ransaksi secara real time yang sangat membantu para nasabah dalam bertransaksi. Saat ini fungsi atm mampu menggantikan fungsi uang sebagai alat pembayaran. Melalui atm, nasabah antara lain bisa membayar rekening listrik, pajak bumi dan bangunan.
Meningkatnya jumlah pengguna atm tak lepas dari makin banyaknya jumlah atm dan makin banyaknya perbankan yang memilih bergabung dalam jaringan atm di indonesia saat ini.
METODOLOGI : Analisis Program
Program ini menggunakan suatu sistem yang dinamis, dimana terdiri dari tiga aktor, yakni Operator, user dan bank itu sendiri yang kemudian dapat berinteraksi langsung dengan program aplikasi. Operator adalah aktor yang menghidupkan mesin ATM dan membirikan inputan batas jumlah penarikan.
User dapat memilih operasi yang diinginkan, kemudian memasukkan nilai untuk memulai sistem ini. Nilai yang dimasukkan oleh user berupa angka, sehingga apabila user salah memasukan inputan, program akan menampilkan pesan error. User dapat melihat sisa saldo yang dimiliki saat proses penarikan selesai dijalankanProgram ini menggunakan suatu sistem yang dinamis, dimana terdiri dari tiga aktor, yakni Operator, user dan bank itu sendiri yang kemudian dapat berinteraksi langsung dengan program aplikasi. Operator adalah aktor yang menghidupkan mesin ATM dan membirikan inputan batas jumlah penarikan.
Program ini memuat beberapa konsep PBO, antara lain:
1. Inheritance : pewarisan, digunakan untuk menciptakan kelas baru dari satu atau lebih kelas yang sudah ada.
2. Overriding : proses mendefinisikan ulang method yang sama dengan method dari superclass
3. Overloading : penulisan beberapa fungsi ( dua atau lebih ) yang memiliki nama yang sama.
4. Enkapsulasi : private Modifier
5. Error handling : penanganan error dengan menggunakan try-catch Exception.
6. Exception : suatu objek yang dibuat pada saat program mengalami suatu kondisi yang tidak wajar.
7. GUI layuot Coding
Berikut Printscreen tampilan Awal ATM :
NB : Agar program bisa berjalan Aplikasi Java harus terinstal di komputer anda.
Thanks To :
Laboratorium KSC
Dosen Pemograman Berorientasi Objek : Sri kusumadewi
Asisten Praktikum : Ardhy Dwi Kurniawan
Link Posting : http://apvalentine.script-media.com/journal/2010/01/09/programming-project-praktikum-pemograman-berorientasi-objek-sistem-transaksi-atm/
Dosen Pemograman Berorientasi Objek : Sri kusumadewi
Asisten Praktikum : Ardhy Dwi Kurniawan
Link Posting : http://apvalentine.script-media.com/journal/2010/01/09/programming-project-praktikum-pemograman-berorientasi-objek-sistem-transaksi-atm/
No comments:
Post a Comment