Sebagai peduli kelestarian lingkungan, pada tahun 1982 sudah mulai berkiprah menggeluti bidang lingkungan hidup sebagai pemerhati lingkungan, sering mengadakan petualangan dalam penelitian Sumber Daya Alam terutama spesies anggrek alam dan jenis tanaman kayu langka maupun tanaman buah-buahan langka yang ada di kawasan hutan dan petualangan menjelusuri Ngalau/gua yang ada Kab Swl-Sijunjung.
Pada tahun 1983 sebagai anggota Tim survei Ngalau Loguang yang ada di Jorong Tanggalo Nagari Aia Angek Kec Sijunjung oleh Bappeda Kab Swl-Sijunjung yang waktu itu Ketua Bappeda di jabat oleh Drs. Armeyn An. Ngalau Loguang panjangnya 7 Km sampai ke Nagari Solok Amba. Dalam buku yang di terbitkan oleh tokoh budayawan tradisional Bpk Ali Yasin domisili di Nagari Aie Angek, nama-nama sebagai perintis Ngalau Logung masuk dalam bukunya, alkhamdulilah saya juga dimasukkan.
Merasa prihatin masa depan hutan beserta kelestarian alam di Kab Swl-Sijunjung akan rusak oleh ulah tangan manusia yang memburu kesenangan sesaat secara individuality, atau kelompok/golongan dan berbagai hal lainnya...............
Pada bulan Januari 2003, mulailah merintis membuat budidaya spesies anggrek alam yang tumbuh di daerah hutan pegunungan kab Swl-Sijunjung. Selang 2 bulan juga mendeklarasikan “ Means Of Nusantara Adventurir “ salah satu Natural Love Group bergerak di bidang penelitian Sumber Daya Alam terutama spesies anggrek alam, menggali situs cagar budaya dan situs sejarah serta bidang adventurir menyelusuri Ngalau/gua yang ada di daerah Swl-Sijunjung termasuk masalah lingkungan hidup dan amdal.
Menyinggung budidaya spesies anggrek alam, pada tahun 2005 terwujudlah sebuah Nursery yang dinamakan “Patricia Nursery”, itu mengambil anak pertamanya yang namanya Patricia Intan Suri yang sekarang sedang menyelesaikan studinya di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Jurusan Psikologi.
Sampai tahun 2007 allhamdulilah pembuatan Green House sederhana sudah terwujud, dari hasil penelitian pakar Biologi Unand bapak Prof Rusdi Tamin dan ibu Prof S. Dahlan yang akrab di panggul ibu Ida. lebih 50 spesies anggrek alam sudah terkoleksi.
Bahkan ibu Wiwik Marlis Rahman, Kadinas Kehutanan Prov Sumbar Ir. Syahrial Syam, Kadinas Pertanian Prov Sumbar juga sudah berkunjung ke Patricia Nursery di Jl. Imam Bonjol No. 79 Muaro Sijunjung, barangkali satu-satunya budidaya spesies anggrek alam yang paling komplit di Sumatera Barat. Mengikuti pameran anggrek alam tingkat nasional sudah lima kali, termasuk pada bulan April 2007 lalu dalam evans Jakarta Fair ikut juga anggrek dari Swl-Sijunjung pameran di bawa oleh ibu Wiwik Marlis Rahmanketua Perhimpunan Anggrek Indonesia Sumbar. Menyinggung apa kepedulian Pemkab Swl-Sijunjung dalam penyelamatan spesies anggrek alam Kab Swl-Sijunjung, baik Bupati H. Darius Apan sendiri maupun instuitusi terkait tak pernah memberikan respon. Namun bagi saya tidak di permasalahkan, saya lebih bangga dengan modal dengkul dan kemauan keras, bisa mewujudkan budidaya anggrek alam, yanmg penting kita sudah berbuat. Yang akan menilai kinerja kita adalah masyarakat , bukan orang-orang birokrator.
Cita-cita nya kedepan, tidaklah muluk muluk. Konteks kedepan untuk mewujudkan wahana penelitian spesies anggrek alam Sijunjung, sehingga nanti kalau ada dari luar daerah mengadakan penelitian spesies anggrek alam tak usah repot-repot harus mendaki gunung dan turun gunung, memasuki hutan rimba belantara di daerah Kab Sijunjung. Demikian keterangan saya sebagai sebuah catatan seseorang perintis lingkungan.
No comments:
Post a Comment