SIJUNJUNG(16/03/09) - Rapat paripurna DPRD Kabupaten Sijunjung yang dimulai tengah hari (setelah Salat Zuhur), sepertinya kurang tepat dan tidak efektif. Karena dalam suasana itu banyak peserta rapat yang mengantuk dan tertidur nyenyak.
Yang tidur nyenyak tidak saja Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan camat yang duduk pada kursi bagian belakang, tapi juga dewan terhormat yang menduduki kursi empuk di ruang tengah, kata anggota DPRD Kabupaten Sijunjung H. Iraddatillah, S. Pt, di Muaro Bodi, Minggu (15/3).
Adanya Kepala SKPD, camat dan dewan yang tertidur, tambah Iraddatillah, terlihat pada rapat paripurna DPRD, Selasa (10/3), dengan agenda penyampaian pemandangan umum enam anggota dewan terhadap tujuh Ranperda.
Bahkan ketika Dasri Rajo Timbu naik mimbar, sebelum membacakan pemandangan umumnya, dengan suara lantang dia mengatakan, “Ado juo nan lalok lai? Kok ado, jagolah! Karano anggota DPRD nan kaduo puluah salapan ka mangecek. (Ada juga juga yang tidur lagi? Jika ada, bangunlah! Karena anggota DPRD yang ke-28 akan bicara,” kata Iraddatillah mencontohkan adanya peserta rapat paripurna yang tertidur.
Begitu juga pada rapat paripurna Jumat (13/3) dengan agenda penyampaian nota jawaban bupati atas pertanyaan anggota DPRD. Ketika Wakil Bupati Yuswir Arifin membacakan nota jawaban bupati yang tebalnya 37 halaman, banyak Kepala SKPD dan anggota dewan yang tertidur lelap.
“Untuk itu, supaya rapat paripurna DPRD yang membahas Ranperda lebih berhasil dan berdayaguna, kita berharap ke depan rapat ini tidak lagi dilaksanakan tengah hari, tapi pagi hari,” harap kader terbaik Partai Persatuan Pembangunan ini. - nas
Sumber Media Sijunjung
No comments:
Post a Comment