Kab Sijunjung, mempunyai iklim basah dengan suhu 21 derajat Celcius 33 derajat Celsius, secara topografi wilayah Kab Sijunjung dimana daratannya terdiri: Daratan Alluvial, Perbukitan Bergelombang dan Perbukitan Terjal dengan ketinggian diatas permukaan laut bervariasi 100 – 1500 m dan tingkat kemiringannya 8 – 26 derajat. Dengan luas 313.040 Km luas hutannya dari pada permukiman penduduk kaya dengan Sumber Daya Alam / Flora sampai Fauna.
Untuk mengetahui sejauh mana kekayaan flora/fauna, maka pada bulan November 2007 Dinas Kehutanan Swl-Sijunjung melakukan Iventarisasi Flor a/Fauna di kawasan hutan lindung Kanagarian Silokek Durian Gadang ( Siduga ) selama 5 hari/ Khusus Tim Flora Fauna melakukan penelitian di Bukit Lahan dan perbukitan di sekitrar Nagari Durian Gadang dan dari hasil penelitian tersebut berhasil didata keklayaan floranya sbg : Tanaman hutan : Kalubang Hijau ( nama local ), Nama Botani - , Genus – Family -. Batang Kundur dan batang arau. Tanaman merambat Zebrina pandula quadric Color dengan ciri khas daunnya punya garis hijau keunguan, merah muda dan putih. Tepi daunnya dan bagian bawah keunguan, memerlukan pencahayaan 400 footcandles,. Temperature pada siang hari 22,5º-27,5 º, tumbuh didaerah lembab yang sedang.
Spesies anggek hutan Phalainopsis mani’i dan Corna cervi termasuk jenis anggrek bulan tanduk rusa atau Phalainopsis Sumatranda tumbuh epifit, seperti anggrek Vanda Sumatranda. Jenis Aglonema hutan dari keluarga Araceae diketemukan 3 jenis. Caladium by color, juga tumbuh di lereng bukit lahan, tanaman yang masih keluarga Araceae ini banyak diketemukan berbagai jenis. Dari keluarga Polypodiaceae juga diketemukan berbagai jenis, diantaranya Asplenium nidus, asplenium viviparum, termasuk Neprolepis exatata, Neprolepis flufy ruffes.
Jenis Amorpho palus (Bunga bangkai) juga banyak diketemukan, diantaranya Amorphopalus titanium, Amorphopalus konjek. Juga jenis Begonia sp jenis tanaman indoorse yang tumbuh di lereng-lereng bukit dengan ketinggian 400-700 mdpl banyak ditemukan seperti halnya Philodendrom tanaman yang menjalar menempel di batang kayu ( epifit) ini lebih dari 30 jenis diketemukan, termasuk jenis Matanta dari keluarga Marantaceae.
Pisang hutan juga banyak diketemukan di sekitar perbukitan daerah Silokek Durian Gadang, andaikata berbuah warna pisangnya bukanlah hijau namun berwarna ungu. Cemara angina satu-satunya keluarga compresus funebris ini diketemukan di lereng bukit lahan. Cemara angina ini, selain daunnya lembut kecil-kecil seperti rambut ikal batang kayunya keras sekali. Untuk dibududayakan dengan bijinya, namun sangatlah sulit timbuh didaerah yang kelembabannya rendah. Tanaman ini termasuk langka perlu dilestarikan dalam program budidaya tanaman langka. Pohon bunga asoka hutan juga diketemukan didaerah lereng bukit dan puncak bukit dengan kelebaban yang sedang, bunganya berwarna orange. Tanaman bunga Kanthil hutan juga diketemukan, bunganya berwarna kuning tumbuh di batangnya yang bisa besar kayunyapun keras, diketemukan diatas air terjun timbalun barangin daerah Silokek.
Berbicara kekayaan Fauna, diketemukan dan dijumpai satwa beruang, rusa,siamang,kera,burung rangkong/enggang, berbagai jetis, kancil/ napu bahasa kampungnya, berbagai jenis kupu-kupu. Termasuk jejak kaki harimau, didaerah bukit Lahan dengan diameter 25 cm. Selain binatang melata seperti ular juga diketemukan kura-kura bunung orang setempat menamakan ( batiang ), hidup di perbukitan dengan kelembaban yang tinggi.
Berikut Daftar Inventarisasi Flora/tumbuhan Survei Eko Wisata November 2007:
1. Kelubang Hijau 2. Kundur 3. Pohon Aara 4. Zebrina 5. Peperomia ( sirih hutan ) 6. Philodendrom 7. Begonia Sp 8. Asplenium Nidus ( jenis paku-pakuan ) 9. Anggrek Phalainopsis mani'i 10. Phalainopsis corna cervi 11. Vandha sumatranda 12. Caladium by color 13. Aglonema 14. Kanthil hutan, Asoka hutan 15. Pisang hutan 16. Kayu banio 17. Kayu Kedondong sisik 18. Kayu Timbalun 19. Jelatang apiu 20. .Rengas hutan 21. Bintungan 22. Alue pandanus hutan 23. Marsawa 24. Laban 25. Rasak 26. Cendawan hutan.
Demikian hasil inventarisasi Flora/Tumbuhan dalam survai Eko Wisata di daerah Silokek dan Durian Gadang bulan November 2007.
No comments:
Post a Comment