Monday, November 24, 2008

History Of Dream Theater



Dream Theater adalah salah satu grup progressive metal paling terkemuka di dunia saat ini. Didirikan oleh Mike Portnoy, John Petrucci dan John Myung, mereka telah merilis delapan album studio, empat rekaman live dan satu album pendek (EP).

Album pertama mereka, When Dream And Day Unite direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore sebagai pemain keyboards. Dominici berusia jauh lebih tua daripada anggota lainnya dan ingin memainkan musik yang lain, sehingga ia kemudian keluar dari grup. Mereka kemudian mencari pengganti yang ideal selama 2 tahun sampai akhirnya bertemu dengan James LaBrie, vokalis dari Kanada melalui audisi.

Bersama LaBrie mereka merekam Images And Words yang melambungkan nama mereka ke jajaran internasional dengan hit "Pull Me Under" dan "Another Day". Awake adalah album terakhir mereka dengan Moore yang kemudian digantikan oleh Derek Sherinian untuk album Falling Into Infinity. Pada akhirnya Sherinian juga digantikan oleh Jordan Rudess dan formasi ini masih bertahan sampai hari ini. Mereka telah meluncurkan album konsep Metropolis 2: Scenes From A Memory dan album ganda Six Degrees Of Inner Turbulence. Pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk merekam album non-konsep Train Of Thought yang sangat dipengaruhi oleh grup thrash metal seperti Metallica.

Album terbaru mereka yang berjudul Octavarium dikeluarkan pada tanggal 7 Juni 2005 dan selain merupakan album studio kedelapan juga mengandung delapan lagu.

Setelah Dream Theater meluncurkan album Live mereka dalam memperingati 20 tahun Dream Theater terbentuk yang berjudul Score yang direkam pada tanggal 1 April 2006 di Radio City Music Hall,US. Mereka kembali bersiap meluncurkan album ke sembilan mereka dengan membawa bendera label record baru yaitu RoadRunner Records, mereka telah merampungkan album Systematic Chaos yang berisi 8 lagu dan akan diluncurkan pada tanggal 5 Juni 2007 di US.

Sejarah

Dream Theater dibentuk pada bulan September 1985, ketika gitaris John Petrucci dan bassis John Myung memutuskan untuk membentuk sebuah band untuk mengisi waktu luang mereka ketika bersekolah di Berklee College of Music di Boston. Mereka lalu bertemu seorang pemain drum, Mike Portnoy, di salah satu ruang latihan di Berklee, dan setelah dua hari negosiasi, mereka berhasil mengajak Mike Portnoy untuk bergabung. Setelah itu, mereka bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di band tersebut, dan Petrucci bertanya kepada teman band, Kevin Moore, untuk menjadi pemain keyboard. Dia setuju, dan ketika Chris Collins diajak untuk menjadi vokalis, band tersebut sudah komplit.

Dengan lima anggota, mereka memutuskan untuk menamai band tersebut dengan nama Majesty. Menurut dokumentasi DVD Score, mereka berlima sedang mengantri tiket untuk konser Rush di Berklee Performance Center ketika mendengarkan Rush dengan boom box. Portnoy lalu berkata bahwa akhiran dari lagu tersebut (Bastille Day) terdengar sangat "majestic". Pada saat itulah mereka memutuskan Majesty adalah nama yang bagus untuk sebuah band, dan tetap bagus sampai sekarang.

Pada saat - saat tersebut, Portnoy, Petrucci dan Myung masih berkutat dengan kuliah mereka, juga dengan kerja paruh waktu dan mengajar. Jadwal mereka menjadi kiat ketat sehingga mereka harus memutuskan antara mengejar karir di bidang musik atau mengakhiri band Majesty. Namun akhirnya Majesty menang dan mereka bertiga keluar dari Berklee untuk berkonsentrasi di karir musik. Petrucci mengomentari tentang hal ini di dokumentasi DVD Score, berkata bahwa saat tersebut sangat susah untuk meminta kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah musik. Dan lebih susah lagi untuk menyakinkan orang tuanya agar ia boleh keluar dari sekolah.

Moore juga akhirnya keluar dari sekolahnya, SUNY Fredonia, untuk berkonsentrasi dengan band tersebut.

Karakteristik penulisan lagu

Beberapa teknik penulisan lagu yang unik telah dilakukan oleh Dream Theater, yang kebanyakan terjadi di masa - masa sekarang, ketika mereka bisa bereksperimen dengan label rekaman mereka sendiri.

Dimulai dengan Train of Thought, Dream Theater sudah memulai memasukkan elemen - elemen kecil dan tersembunyi di musik mereka, dan memuat elemen tersebut kepada peminat yang lebih fanatik. Karakteristik yang paling terkenal (yang biasa disebut "nugget") tersembunyi di "In the Name of God", yang merupakan sandi morse dari "eat my ass and balls" (makan pantatku dan penisku), yang merupakan kata - kata terkenal dari Mike Portnoy. Sejak saat itu, banyak peminat - peminat Dream Theater mulai berusaha menemukan hal - hal kecil yang biasanya tidak menarik bagi peminat biasa.

Beberapa dari teknik mereka yang terkenal termasuk:

* Suara dari fonograf di akhiran dari "Finally Free" di album Scenes from a Memory adalah suara yang sama di awalan "The Glass Prison" di album berikutnya, Six Degrees of Inner Turbulence. Dan akhiran kunci terakhir di "As I Am" sama dengan kunci yang digunakan di album selanjutnya, Train of Thought. Juga, not piano yang dimainkan di akhiran "In the Name of God" di 'Train of Thought adalah not yang sama dengan pembukaan "The Root of All Evil" di album berikutnya, Octavarium.

* Tiga bagian dari "The Glass Prison" di Six Degrees of Inner Turbulence, dua bagian dari "This Dying Soul" di Train of Thought dan dua bagian dari "The Root of All Evil" di Octavarium menunjukkan tujuh poin pertama dari dua belas poin - poin di program Alcoholics Anonymous oleh Bill Wilson, yang mana program itu diikuti oleh Mike Portnoy. Ia juga berkata bahwa ia akan membuat lagu - lagu lain yang memuat lima program lainnya, yang akan ditujukan untuk Wilson

* Dream Theater kadang menggunakan teknik penulisan lagu dimana bagian - bagian dari sebuah lagu dikembangkan tiap kali mereka dimainkan. Contohnya, lagu "6:00" dari Awake. Setelah awalan lagu, mereka hampir memainkan chorus, tapi mengulang lagu tersebut dari awalan lagi (di menit 1:33). Dan ketika chorus sudah seharusnya dimainkan pada saat berikutnya, mereka mengulang lagi dari awalan, di menit 2:11. Teknik ini bisa juga ditemukan di "Peruvian Skies", "Blind Faith" dan "Endless Sacrifice"

* Penggunaan notasi yang berulang - ulang juga digunakan, yang sudah dikenal dari lagu - lagu Charles Ives, contohnya:
o Tema lagu "Wait for Sleep" muncul di "Learning to Live" (menit 8:11) dan juga muncul dua kali di "Just Let Me Breath" (menit 3:39 dan 5:21)
o Tema lagu "Learning to Live" muncul di "Another Day" (menit 2:53)
o Tema lagu "Space-Dye Vest" digunakan beberapa kali di album Awake.
o Tema pembukaan dari "Erotomania" digunakan di "Voices" di Awake (menit 4:51).
o Satu dari melodi - melodi di "Metropolis Pt 1 (The Miracle and the Sleeper)" diulang di chorus kedua di "Home" dari Metropolis Pt 2 (Scenes From A Memory), dengan cuma pengubahan satu kata. Beberapa lirik dari "Metropolis Pt 1" just digunakan di "Home". Pada dasarnya, keseluruhan album "Scenes From A Memory" penuh dengan musikal/lirikal/konseptual variasi dari elemen - elemen musikal dari "Metropolis Pt 1" dan "The Dance of Eternity" sebenarnya dibangun dari variasi - variasi elemen musik di lagu - lagu dalam album tersebut.
o Bagian - baguan dari tiap lagu di album "Octavarium" telah digunakan di bagian kelima dari lagu berjudul sama, "Octavarium".

* Six Degrees of Inner Turbulence, studio album ke enam mereka, memuat enam lagu dan mempunyai karakter - karakter angka enam di judul - judul lagunya. Train of Thought, studio album ke tujuh mereka, memuat tujuh lagu. Octavarium, studio album ke delapan mereka memuat delapan lagu dan judul albumnya diambil dari kata octo, yang merupakan kata Latin yang berarti delapan, berarti satu oktaf dari istilah musik, yang mana merupakan jarak dari satu not ke not lain adalah delapan not di tangga nada diatonik. Judul lagi dari CD ini adalah 24 menit, kelipatan dari 8. Halaman depan albumnya juga memuat karakter - karakter yang berhubungan dengan 5 dan 8. Contohnya, satu set dari kotak - kotak putih dan kotak - kotak hitam, mempunyai arti satu oktaf dari piano.

* Lagu "Octavarium" dulunya ingin diakhiri dengan seruling yang bergema serupa dengan awalan lagu tersebut. Namun diganti dengan not piano yang sama dari awalan album Octavarium. Mike Portnoy telah mengatakan bahwa seri awalan - akhiran album akan berhenti disini, karena album ke sembilan mendatang tidak akan diawali dengan akhiran "Octavarium"

Friday, November 14, 2008

Cagar Budaya Jambu Lipo Kec. Lubuk Tarok






Kerajaan Jambu Lipo di Kec. Lubuk Tarok kurang lebih 20 Km dari Muaro Sijunjung, merupakan cagar Budaya Kerajaan Minangkabau tempoe doeloe yang nyaris terlupakan dan kurang dipublikasikan. Mengenal lebih jauh tentang Kerajaan Jambu Lipo, terlebih dahulu ada baiknya kita mengetahui tentang Kec Lubuk Tarok.

Kec Lubuk Tarok meliputi 3 nagari yaitu Lalan, Buluh Kasok dan Lubuk Tarok. Berdasarkan data dari kantor BPS Swl-Sijunjung Tahun 2006 jumlah penduduk 13.258 orang terdiri 3.690 KK, penduduk miskin 3.976 orang ( 29,99% ). Selain adat istiadatnya yang masih kuat, banyak rumah-rumah adat dipertahankan keberadaannya. Mata pencaharian penduduk setempat bertani dan berkebun, sebagian juga banyak yang merantau ke Negeri Jiran Malaysia, tingkatan ekonominya sudah membaik. Masalah SDMnya boleh dikatakan sudah maju, banyak orang Lubuk Tarok yang menduduki jabatan penting di pemerintahan , tingkat Kab/Kota Sumatera Barat/tingkat pusat maupun menjadi anggota Kepolisian dan TNI.

Kec Lubuk Tarok termasuk..... kecamatan termuda, hasil pemekaran Kec Sijunjung dan sudah difinitif. Masalah pendidikan, baik SD-SMP dan SMA baru sudah dibangun pada tahun 2007. Untuk pelayanan kepada masyarakat Kantor Polsek Lubuk Tarok juga sudah ada. Untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Lubuk Tarok sudah ada Puskesmas Pembantu dan setiap Nagari juga sudah ada Puskesmas Pembantu. Alat transportasi dari kendaraan roda 2 sampai kendaraan bus juga sudah sampai ke Lubuk Tarok, kesimpulannya tidak ada kendala ke Lubuk Tarok.

Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Kec Lubuk Taruk mulai dibangun kebun sawit 500 hektar oelh PT. Sasindo. Sekarang dalam tahap pekerjaan membuatan pembibitan seluas 4 hektar Lubuk Tarok Dengan Cagar Budaya Kerajaan Jambu Lipo.
Sebagai Kampuang Tuo (Desa yang sudah tua), Lubuk Tarok memiliki Cagar Budaya Kerajaan yang bernama Jambu Lipo. Peninggalan sejarahnya sampai sekarang masih ada dan terawat dengan baik, “Rumah Gadang 24 Ruang” dan bekas Rumah Rajo Jambu Lipo. Sayangnya salah satu kekayaan Kerajaan Jambu Lipo yang merupakan Stempel Kerajaan sudah hilang entah kemana.

Membicarakan rumah gadang 24 ruang, sudah di lakukan Rehab dengan dana dari Pemkab Sijunjung beberapa tahun lalu masih dalam kepemimpinan H. Darius Apan. Pemkab Swl-Sijunjung menyadari bekas Kerajaan Jambu Lipo merupakan asset cagar budaya di Kab Swl-Sijunjung keberadaannya perlu di pertahankan dan dilestarikan.

Peninggalan Kerajaan Jambu Lipo, termasuk Lesung panjang menumbuk padi sewaktu ada acara Adat Nagari misalnya Tagak Gala Pangulu , beberapa kaum wanita menumbuk padi memakai alu bergantian, sehingga menimbulkan musik Perkusi yang betul-betul orisinil diiringi dengan syair-syair yang indah sekali. Didalam menumbuk padi bergantian, rombongan pertama 15 orang, rombongan kedua juga sama dan seterusnya. Selain kesenian tradisional, Randai, Saluang, Rabab, juga ada tari spesifik Lubuk Tarok yaitu tari pedang yang tidak ada kecamatan lainnya.

Cagar Budaya Kerajaan Jambu Lipo Kurang Publikasi;

Sekarang permasalahan yang sudah bertahun-tahun belum terkuaknya masyarakat luar Kab Sijunjung bahkan luar Prov Sumatera Barat, untuk mengenal “ Dimana sebetulnya Kerajaan Jambu Lipo itu berada?. Orang taunya di Kec Lubuk Tarok itu di mana?. Salah satu solusi terbaik adalah :

1. Dibangunnya sebuah pintu gerbang di Simpang Tiga (Km 7) menuju Kec Lubuk Tarok yang berwawasan: Adat Bersandi Syara’ Syara’ Bersandi Kitabullah dengan Motto “ Selamat Datang di Cagar Budaya Kerajaan Jambu Lipo Kec Lubuk Larok Kab Sijunjung”.

2. Masalah-masalah yang sampai sekarang belum tuntas tentang tapal batas Kec Sijunjung dengan Kec Lubuk Tarok itu di kesampingkan dulu. Yang penting bagaimana mewujudkan berdirinya sebuah pintu gerbang tersebut.

3. Perlunya disusun dan diterbitkan buku “Etnografi Kerajaan Jambu Lipo”, termasuk publikasi di media cetak maupun elektronik. Seperti Pemkot Sawahlunto yang sedang gencar-gencarnya menggali sejarah tambang dan mewujudkan museum tambang yang ada di Kelurahan Air Dingin, bahkan akhir tahun 2007 akan lahir buku Etnografi Kota Sawahlunto.

4. Perlunya perhatian serius Bupati Swl-Sijunjung H. Darius Apan dalam menyingkapi permasalahan ini, karena Cagar Budaya Kerajaan Jambu Lipo di Kec Lubuk Tarok adalah peninggalan sejarah yang tak ternilai harganya

Kesimpukan:

Dengan adanya pembangunan sebuah pintu gerbang dengan Motto “ Selamat Datang di Cagar Budaya Kerajaan Jambu Lipo Kec Lubuk Tarok Kab Swl-Sijunjung “.
akan menaikkan performam Kec Lubuk Tarok.

Sebagai sosialisasi langsung kepada orang luar daerah yang kebetulan melewati Jalan Lintas Sumatera ( Jalinsum) baik dari arah Padang menuju Jakarta maupun dari Jakarta ke Banda Aceh, yang kebetulan keberadaan Simpang Tiga menuju Lubuk Tarok berada di Jalinsum masih daerah Kab Sijunjung. Pembangunan pintu gerbang sebagai upaya daya tarik para Biro Travel Pariwisata yang ada di Sumbar maupun luar Sumbar untuk mendatangkan Wisman yang hobynya mengunjungi Cagar Budaya ke Kab Swl-Sijunjung.



Merapi, Djogjakarta 16-18 Agustus 2008


Sabtu, 16 08 08,,,.... MENDADAK itu kata kata yang cocok kali ya,.. ia,.. ribet n blepotan bGT,. kita pergi cm berlima, brangkat nya juga dah telat,.. Planingnya brangkat siang dan nyampe basecamp sorenya,... ehhh malah packing jam 9 malam,. langsung ja brangkat,.. hahhh,.. malam yang begitu dingin perjalanan ke basecamp dah ada tantangan,. kabut dimana",. jalan jadi kagak kliatan pada di tutupin kabut smua,. untung jah kita liat persingagahan,.. lagian perut laper banget,.. yah mampir jah, sambil nunggu kabut hilang.
Sekitar 30 menit makan dan nyantei- nyantei, kebetulan kabut juga dah mulai reda, kita ngelanjutin perjalanan,.. aaahhh,.. nyampe juga di basecamp tepatnya di daerah SELO kec BOYOLALI JATENG.

Perjalanan ke basecamp jadi 2 jam, padahal dekat se jam kurang biasanya juga dah nyampe, ngantuk banget euuuy, suasana basecamp juga kurang berkenan, rame BGT, karna mau tujuh belasan kale,.. malah ada yang mabuk lage, ya udah ku bawa jah diriku masuk ke mobil,. tiduran disana, eh malah ketiduran,.. baru se jam berselimut mimpi malah di bangunin mba' katanya "kita start malam ini, nge camp di "atas" jah, di sini penuh.

Bersiap dahhh, packing bentar, pake koas tangan , koas kaki dan sepatu, sebelum berangkat kita ngumpul dulu untuk berdoa selamat dunia akhirat, amiin,.. Looo, ko' anggotanya bertambah 2 orang ya, nyata ternyata temannya mba dari salatiga, diriku kenalan ma mas sastro dan mas bowo. orangnya baek, aku dipinjamin kupluk, tpi malah di kaih nama POOH,... ehe...
wahhduuuh belum sempat bikin artikelnya nehhh, lagi sibuk , di lanjutin ntar ja,...
ne beberapa Foto fotonya :





Waktu mau walking, berpose dulu sama tim.,,..













Hari Kedua di sepertiga Gunung Merapi, di belakang ku terlihat indahnya gunung merbabu :


Melihat indahnya scenery gunung merbabu





Pagi , mentari bersinar dengan cerah, Langit biru dan berawan, ... ...













Jauh terasa kaki melangkah, sampai jua di POS II,
diPos I nggak sempat foto,...




Malam itu kita kena badai dasyat, dengan kepaksa balik 30 meter demi jalanin Safety Prosedure dan nemu area camp disini,
Hari ke 3,. Pagi yang berkabut,....





Kucoba untuk merenung sejenak, sambil cicipi Softdrink,.....



After breakfast walked to puncak,....


Coba untuk melanjutkan perjuangan tapi apa daya kabut semakin tebal,.. dan itu mengghentikan langkah ku












Misi sampai ke puncak gagal, balik ke tenda dan menghibur diri dengan bermain di Green Garden,...


aaahhhh,... kabutt semakin tebal , hal itu membuat diriku merenung , merenung dan merenung lagi


Climbed big Stone,...




Vertical Limit In My soul,.....





















Goa kecil inilah penyelamat tim ketika si serang badai malam itu




Sebelum Turun Foto Bareng Dulu,...











Perjalan turun, berjuan menaklukan kerikil dan batu cadas,...


Akhirnya sampi juga pada akhir perjalanan,...
sejenak beristirahat,..

Bahagia, .. dah naek merapi, meski nggak nyampe puncak,..
Suatu sa'at akan ku taklukan kaw puncak merapi,.....
i prommmissseeee,...............

Thursday, November 13, 2008

Species Anggrek Vanda Sumatrana Very Wonderfulll


Kekayaan sumber daya alam Kabupaten Sijunjung khususnya spesies anggrek alam sangat mengagumkan sekali. Dari hasil penelitian KPA Wahana Nusantara Adventurir ( WANUSA ), salah satu jenis spesies anggrek alam Vanda Sumatrana, bila musim berbunga tiba akan mengeluarkan bau yang harum, very wonderfull.

Bunganya sebesar bunga kamboja terdiri 5 kelopak bunga dengan ciri khas warna bunganya cokelat tua bertotol-totol kuning dan tahan lama. Spesies anggrek ini jenis tanaman epifit. Tumbuh menempel di pepohonan atau menempel di tebing berbatuan yang sangat terjal atau di pepohonan besar, memang susah untuk mendapatkannya. Tumbuhnya mudah, dengan memakai media pakis, tidak memerlukan udara dengan kelembaban yang tinggi. Spesies anggrek alam Vanda Sumatranda ini, untuk ke depan bisa sebagai primadona Sijunjung. Karena.... dikawasan hutan lindung maupun hutan konservasi masih banyak ditemukannya jenis yang satu ini. Sudah saatnya Pemkab Sijunjung mengadakan suatu penelitian kekayaan sumber daya alam spesies anggrek alam, apakah menunggu dulu hutan-hutan itu habis dijadikan lahan perkebunan atau pembalakan liar. Demikian juga DPRD Kab Sijunjung harus merespon tentang kekayaan sumber daya alam berupa spesies anggrek alam, dimasa akan datang bisa memberikan kontribusi terhadap keuangan daerah. Untuk kerjasama melakukan penelitian WANUSA selalu siap kapanpun.

Sebetulnya Kab Sijunjung itu kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya mineral, belum lagi kekayaan yang diberikan oleh Allah yang maha kuasa yaitu lokasi-lokasi obyek wisata alam, yang baru skala kecil terperhatikan oleh Pemeintah daerah. Kita bisa mengemas berbagai kegiatan wisata alam dengan nilai jual kepada Wisatawan bekerja sama dengan Biro Travel baik yang ada di Sumbar maupun diluar Sumbar mendatangkan Wisatawan. Namun tentunya segala sesuatu perlu persiapkan terlebih dahulu ,dengan konteks perencanaan secara matang. Langkah langkah kedepan yang harus dilakukan, termasuk pembuatan Etnografi, karena dari hasil penelitian baik itu Kabupaten/Kota di Sumbar ini belum ada yang membuat Etnografi.

Tuesday, November 11, 2008

Sekilas Realita Perintis Lingkungan



Sebagai peduli kelestarian lingkungan, pada tahun 1982 sudah mulai berkiprah menggeluti bidang lingkungan hidup sebagai pemerhati lingkungan, sering mengadakan petualangan dalam penelitian Sumber Daya Alam terutama spesies anggrek alam dan jenis tanaman kayu langka maupun tanaman buah-buahan langka yang ada di kawasan hutan dan petualangan menjelusuri Ngalau/gua yang ada Kab Swl-Sijunjung.

Pada tahun 1983 sebagai anggota Tim survei Ngalau Loguang yang ada di Jorong Tanggalo Nagari Aia Angek Kec Sijunjung oleh Bappeda Kab Swl-Sijunjung yang waktu itu Ketua Bappeda di jabat oleh Drs. Armeyn An. Ngalau Loguang panjangnya 7 Km sampai ke Nagari Solok Amba. Dalam buku yang di terbitkan oleh tokoh budayawan tradisional Bpk Ali Yasin domisili di Nagari Aie Angek, nama-nama sebagai perintis Ngalau Logung masuk dalam bukunya, alkhamdulilah saya juga dimasukkan.

Merasa prihatin masa depan hutan beserta kelestarian alam di Kab Swl-Sijunjung akan rusak oleh ulah tangan manusia yang memburu kesenangan sesaat secara individuality, atau kelompok/golongan dan berbagai hal lainnya...............
Pada bulan Januari 2003, mulailah merintis membuat budidaya spesies anggrek alam yang tumbuh di daerah hutan pegunungan kab Swl-Sijunjung. Selang 2 bulan juga mendeklarasikan “ Means Of Nusantara Adventurir “ salah satu Natural Love Group bergerak di bidang penelitian Sumber Daya Alam terutama spesies anggrek alam, menggali situs cagar budaya dan situs sejarah serta bidang adventurir menyelusuri Ngalau/gua yang ada di daerah Swl-Sijunjung termasuk masalah lingkungan hidup dan amdal.

Menyinggung budidaya spesies anggrek alam, pada tahun 2005 terwujudlah sebuah Nursery yang dinamakan “Patricia Nursery”, itu mengambil anak pertamanya yang namanya Patricia Intan Suri yang sekarang sedang menyelesaikan studinya di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Jurusan Psikologi.

Sampai tahun 2007 allhamdulilah pembuatan Green House sederhana sudah terwujud, dari hasil penelitian pakar Biologi Unand bapak Prof Rusdi Tamin dan ibu Prof S. Dahlan yang akrab di panggul ibu Ida. lebih 50 spesies anggrek alam sudah terkoleksi.

Bahkan ibu Wiwik Marlis Rahman, Kadinas Kehutanan Prov Sumbar Ir. Syahrial Syam, Kadinas Pertanian Prov Sumbar juga sudah berkunjung ke Patricia Nursery di Jl. Imam Bonjol No. 79 Muaro Sijunjung, barangkali satu-satunya budidaya spesies anggrek alam yang paling komplit di Sumatera Barat. Mengikuti pameran anggrek alam tingkat nasional sudah lima kali, termasuk pada bulan April 2007 lalu dalam evans Jakarta Fair ikut juga anggrek dari Swl-Sijunjung pameran di bawa oleh ibu Wiwik Marlis Rahmanketua Perhimpunan Anggrek Indonesia Sumbar. Menyinggung apa kepedulian Pemkab Swl-Sijunjung dalam penyelamatan spesies anggrek alam Kab Swl-Sijunjung, baik Bupati H. Darius Apan sendiri maupun instuitusi terkait tak pernah memberikan respon. Namun bagi saya tidak di permasalahkan, saya lebih bangga dengan modal dengkul dan kemauan keras, bisa mewujudkan budidaya anggrek alam, yanmg penting kita sudah berbuat. Yang akan menilai kinerja kita adalah masyarakat , bukan orang-orang birokrator.

Cita-cita nya kedepan, tidaklah muluk muluk. Konteks kedepan untuk mewujudkan wahana penelitian spesies anggrek alam Sijunjung, sehingga nanti kalau ada dari luar daerah mengadakan penelitian spesies anggrek alam tak usah repot-repot harus mendaki gunung dan turun gunung, memasuki hutan rimba belantara di daerah Kab Sijunjung. Demikian keterangan saya sebagai sebuah catatan seseorang perintis lingkungan.

Selamatkan Hutan Lisunku



Dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia tahun 2008, sebuah expose tentang kerusakan kawasan hutan lindung di Kec Sumpur Kudus Kab Sijunjung.

Hutan Lisun yang terletak di wilayah Nagari Sumpur Kudus data dari Kasi Planologi Dinas Kehutanan & Lingkungan Hidup ( LH ) Kab Sijunjung Slamet Riyadi SH luasnya 36.000 hektar, sebelah utara perbatasan dengan Kab Kuantan Sengingi, sebelah barat Kab 50 Kota dalam kurun waktu 5 tahun belakangan ini kondisinya sangat menyedihkan kerusaskan Hutan Lisun termasuk kawasan hutan lindung paru-paru dunia, kerusakanya semakin hari semakin parah kelestarian fora & fauna semakin terancam habitatnya.
Untuk mengetahui sejauh mana batas ,keanekaragaman hayati, flora & fauna, akhir Desember 2007 Dinas Kehutanan & LH Kab Sijunjung melakukan Try.out tapal batas hutan Lisun selama 1 minggu, hasilnya bukan sangat menggembirakan namun sangat mengcewakan, kerusakan hutan semakin parah. Luas 36.000 hektar ternyata yang utuh hanya tinggal 3000 hektar saja. Kerussakan kawasan hutan lindung ini terutama daerah perbatasan dengan Kab Kuantan Sengingi sudah banyak penebangan liar ulah tangan tangan tak bertanggung jawab. Pada bagian lereng hutan Lisun yang hanya beberapa km saja jaraknya dengan daerah perkampungan Tanjung Kaliang dan Padang Tarok juga sudah banyak kawasan tersebut rusak akibat pembuatan kebun oleh oknum masyarakat yang tidak tau/sengaja merambah hutan untuk dijadikan kebun/ladang.Dari data dan informasi yang dihimpun di hutan Lisun masih diketemukan binatang badak Sumatera, sebab salah seorang warga masyarakat sebut saja pak Ujang domisili daerah Tapus sewaktu mencari ikan di hutan Lisun melihat 2 ekor badak jantan & betina, selang 6 bulan kemudian diketemukan lagi 1 ekor badak Sumatera dengan 2 ekor anaknya. Kawasan hutan Lisun masih dihuni binatang Mawas dan di tengah pulau sungai Batang Lisun pernah diketemukan jejak telapak kaki panjang 0,5 m dengan lebar 0,25 m jenis manusia Yetty kalau di daerah Siberia sana, namun kalau orang kampung sekitar hutan Lisun menyebutnya InyeakGradasi ( raksasa ). Lain lagi pengalaman dari pak Kus dan Subarjo angguta Polhut Dinas Kehutanan & LH Kab Sijunjung yang waktu suvai try-out batas hutan Lisun, malam hari tidak bias tidur, pasalnya harimau loreng ( Tiger Phantera Sumatera ) tak jauh dari perkemahan selalu rebut, bahkan ada yang melempar dengan ranting kayu dan mengaum, seakan terusik dengan kedatangannya, Keterangan Slamet Riyadi SH sebagai ketua Tim Lapangan Try-out batas hutan Lisun,kalau masalah kayu kuwalitet export berbagai jenis masih banyak diketemukan di kawasan hutan yang masih lestari, namun suasananya seram dan angker, sebab masih diketemukan kayu dengan diameter 3 sampai 4 meter, entah sudah berapa ratus tahun umurnya, namun letak keberadaannya memang di daerah kemerengan dari 60- 70 derajat. Di kawasan hutan Lisun juga banyak ular berbisa dan diduga masih ada ular besar karena melihat kondisi alamnya yang nesbi kelembabannya sangat tinggi, bukit berbatuan, membikin merinding bulu kuduknya ketika mendaki dan pacet Siamang tak kepalang tanggung banyaknya, kata Slamet Riadi.
Kesimpulan .

Langkah langkah yang harus diambil pemerintah, terkait untuk menyelamatkan hutan Lisun, menurut keterangan salah seorang anggota WALHI Sumbar yang enggan disebut namanya dan keterangan Ketua WANUSA ( Wahana Nusantara Adventurir ) yang bergerak didalam penelitian Flora & Fauna dan budidaya Flora untuk penelitian pak Jhon, Pemkab Sijunjung dan Pemprov Sumbar betul-betul harus menanggapi secara sungguh-sungguh, jangan
menonton seperti pertunjukan Randai, habis cerita, habislah kelestarian hitan kita.. Setiap laporan baik masyarakat/LSM harus direspon dan ditanggapi dan mengupayakan langkah-langkah apa yang harus diambil kedepan. Perlu disampaikan secara tertulis lengkap dengan documentasi( foto ) kerusakan hutan Lisun dan dikirimkan ke Kantor Negara Kementerian Lingkungan Hidup di pusat . Pejabat dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup tidak hanya mendapat informasi tentang kerusakan hutan Lisun dan hanya ongkang-ongkang kaki, namun harus ceq – up mengadakan survey studi kelayakan ke kawasan hutan Lisun. Tim investigasi WALHI pusat dimohon agar turun ke kawasan hutan Lisun untuk melakukan studi kelayakan sejauh mana parahnya kerusakan hutan tersebut.

Penelitian Anggrek Alam di Patricia Nursery



Pakar Biologi Universitas Andalas ( UNAND ) Pof Rusdi Tamin, lakukan penelitian anggrek alam di Patricia Nursery, satu-satunya Nursery budidaya spesies anggrek alam di Kab Swl-Sijunjung yang beralamat Jl. Imam Bonjol No. 79 Muaro Sijunjung baru-baru ini. Pak Rusdi panggilan sehari-harinya, walaupun ULAMA ( Usia Lanjud Masih Aktif ) tampak masih energig melakukan penelitian anggrek alam dan termasuk kolektor tumbuhan Nepentes yang bahasa Indonesianya lebih dikenal tanaman Kantong Monyet/Kantong Semar. Pak Rusdi merasa terkejud setibanya di Patricya Nursery melihat begitu aneka ragamnya budidaya spesies anggrek alam khususnya yang tumbuh didaerah pegunungan Sijunjung.Setibanya di Patricia Nurseri sekitar pukul 14.15 WIb bersama 3 orang peneliti lainnya, sempat mendocumentasikan berbagai jenis anggrek alam dan melakukan penelitian. Ketika ditanya kepada pengelola Patricia Nurseri Pak Priyo (49) sudah berapa lama, menekuni bidang anggrek alam ini?. Lalu dijawab oleh Pak Priyo, berdirinya Patricya Nursery sejak tahun 2003, sebagai perintis lingkungan sejak tahun 1982 sangat peduli perlunya kelastarian anggrek alam di Kab Swl-Sijunjung ini dari kepunahan dari berbagai factor. Kalau tidak ada sesuatu hal setiap bulan 4 kali melakukan penelitian anggrek alam mendaki pegunungan yang ada di Swl-Sijunjung dan sempat memimpikan lahirnya suatu Nursery di Kab Swl-Sijunjung. Alkhamdulillah tahun 2003, dengan bermodalkan kemauan keras terwujud sudah hingga sampai sekarang sudah lebih dari 120 spesies anggrek alam berhasil di budidayakan. Bahkan kedepan akan mewujudkan wahana penelitian spesises anggrek alam di Kab Swl-Sijunjung , ujar pak Priyo.

Setelah misi penelitiannya selesai, pak Rusdi berjanji akan mengirimkan daftar nama-nama jenis anggrek alam yang sudah diketahui spesiesnya bahkan sebelum pulang ke Padang sempat membawa salah satu jenis spesies anggrek yang sama sekali belum diketahui di ketemukan oleh pak Priyo di Nagari Air Hangat Kec Sijunjung, akan dilakukan penelitiannya di labor Unand sehingga nantinya di patenkan nama spesies anggrek tersebut nama si penemunya.

Kepada wartawan pak Rusdi ketika mengunjungi Patricia Nursery sempat memberikan komentarnya, memberikan semangat agar terus dikembangkan budi daya anggrek alam ini. Dan sudah saatnya Bupati Swl-Sijunjung H. Darius Apan ada perhatiannya, apa yang bisa dibantu untuk pengembangan budi daya anggrek alam ini, mohon deibantulah. Karena di Sumatera Barat, baru ada satu ini seorang perintis lingkungan sangat anthosias sekali menyelamatkan kekayaan sumber daya alam, terutama anggrek alam. Apalagi anggrek alam dari Kab Swl-Sijunjung sudah beberapa kali ikut tampil dalam pameran anggrek tingkat Nasional. Usaha pengelola Patricia Nursery patut kita hargai, kata pak Rusdi Tamin.

Dari informasi yang dihimpun Mimbar Minang, Kantor Bapedalda Prov Sumbar, untuk tahun 2008 akan mencalonkan perintis lingkungan dari Swl-Sijunjung ini, untuk mendapatkan anugerah Karpataru, atas jasa-jasanya sebagai penyelamat lingkungan dengan bermodalkan kemauan keras dan bantuan dari Pemkab Swl-Sijunjung

Rock Dance Music Festival Sukses di Sijunjung



Pagelaran Rock Dance Musik Festival yang diselenggarakan Studio 18 di Gedung Panca Sila Muaro Sijunjung Sabtu (7/4) betul-betul sukses, tertib dan aman.
Diperkirakan oleh panitia penyelenggara Stodio 18 hanya 15 group band yang akan ikut, diluar dugaan 27 group band mengikuti festival ini, bahkan sekitar 1000 orang penonton memadati gedung penuh sesak, halaman gedung sampai trotoar jalan dipadati sepeda motor yang parker gratis, tak ketinggalan petugas dari Polres Sijunjung dan Satpol-PP ikut mengamankan jalannya acara festival sampai selesai pukul 02.00Wib dini hari Minggu (8/4).Hadir dalam acara ini Waka Polres Sijunjung Kompol Y. Hondawan Naibaho SH dan Kakan Satpol PP , Drs. Syahrial MM.

Menurut keterangan ketua panitia pelaksana Roc Dance Musik Festival andwi Prima Valentine, keberhasilan pelaksanaan festival ini , yang tanpa sponsor tak luput kerja sama yang baik panitia ,Pemkab Swl-Sijunjung dengan jajarannya dan pihak Polres .Sijunjung , didukung oleh suaca yang sangat cerah. Setiap group band yang mengikuti festifal membayar inset Rp 100.000,- dengan membawakan 1 lagu wajib dan 1 lagu pilihan.Acara festival ini tentunya sebagai ajang penyaluran bakat kawula muda dibidang blantika musik rock dan sejenisnya.

Adapun jurinya 3 orang diambil dari Padang, Padang Panjang dan kota Solok. Dari 27 group band yang tampil menunjukkan kebolehannya, juara I The String dari kota Solok dengann nilai 755. Juara II, The Regenaration dari Padang nilai 755 dan juara III dengan nilai 745 The Monza dari kota arang Sawahlunto. Atas terlaksananya pagelaran Rock Dance Musik Festival ini, panitia mengucapkan terima kasih kepada , Pemkab Swl-Sijunjung dan Polres Sijunjung, dan pihak lain yang ikut membantu pelaksanaan tersebut, ujar Andwi Prima Valentine.

Pelaksanaan Pordini Sukses

Pordini Kab Sijunjung yang digelar 28 -29 April lalu,dibuka oleh Bupati Sijunjung H. Darius Apan di depan Kantor Bupati Sijunjung diikuti dari peserta olahragawan cilik hasil seleksi per Kecamatan se Kab Sijunjung.

Cabang olah raga yang dipertandingkan, Bulutangkis, Volly Ball, Catur, Senam,renang ,tennis meja,dan masih segudang cabang olah raga lainnya. Untuk Cabang Olah Raga Renang di selenggarakan di pemandian Wahana Wisata Talabang Sati Kec Kamang Baru, karena disitu sarana & prasarana untuk renang memadai, disamping itu airnyapun air sumber dari gunung, bukan air yang selalu diobat dengan kaporit. Tujuan diadakan Pordini ini, tetntunya untuk menjaring olahragawan cilik yang berbakat yang nantinya dilakukan pembinaan oleh dinas terkait dan hasil dari pagelaran Pordini Tahun 2008 Kab Sijunjung untuk mewakili Pordini tingkat Prov Sumbar nantinya. Kepada para instruktur/offesial masing-masing Cabor, setelah diketahui hasilnya, tentunya tindak lanjudnya harus mengadakan pembinaan secara intensif.

Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia



Berdasarkan surat dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia N0. B.41SES.LH-06-2007, Perihal Penghargaan Kalpataru dan Upacara Nasional Hari Lingkungan Hidup, yang ditujukan kepada Gubernur Sumatera Barat tertanggal 31 Mei 2007. Kelompok Petani Peduli Hutan ( KPPH ) di Jorong Batu Ranjao Nagari Paru Kec Sijunjung Kab Swl-Sijunjung Prov Sumbar, untuk mengikuti proses penghargaan Kalpataru tingkat Nasional

Tahun 2007. Yang akan diwakili oleh Ketua KPPH Iskandar yang menjabat sebagai Wali Nagari Paru dan pendampingnya 1 orang anggota KPPH.

Upacara Nasional Hari Lingkungan Hidup sedunia tanggal (6/6) di Istana Negara.Dalam mengikuti upacara tersebut diharuskan memakai baju batik lengan panjang atau mengenakan baju adat istiadat Minagkabau. Iskandar dan pendampingnya setelah sampai di Jakarta akomondasi dan kosumsi disediakan dari kelompok anggota Hotel Redtop Jl. Pecenongan No. 72 Jakarta, telephone ( 021 ) 3500077. Check-in Hotel Redtop ( 5/6 ) dan Check-out (8/6) pukul 12.00 WIB. Pendamping dari wakil Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Bapedalda. Demikian informasi yang berhasil dihimpun Mimbar Minang melalui keterangan Ka. Dinas Kehutanan & LH Kab Swl-Sijunjung Ir. H. Syaiful Amri. MBA didampingi KTU. Drs. Nurhasman Kamis (31/5).

Pada kesempatan hari yang sama, Wali Nagari Paru Iskandar yang sempat ditemui Mimbar Minang, sangat bersyukur tidak menyangka akan mendapatkan anugerah Kalpataru Tingkat Nasional yang di serahkan oleh Presiden Dr. Susilo Bambang Yudoyono di Istana Negara pada (6/6). Kepada berbagai pihak yang turut membantu dalam keberhasilan meraih anugerah Kalpataru Tingkat Nasional Tahun 2007 atas nama KPPH Nagari Paru khususnya Pemkab Swl-Sijunjung dan Pemprov Sumbar, KPA WANUSA dan wartawan Mimbar Minang mengucapkan banyak terima kasih.

Ditempat terpisah Ketua KPA Wahana Nusantara Adventurir (WANUSA ) Kab Swl-Sijunjung Priyo Laksono didampingi Sekretaris WANUSA Paldi Mahendra SH mengucapkan selamat kepada KPPH Nagari Paru atas keberhasilannya meraih anugerah Lingkungan Hidup Kalpataru Tingkat Nasional Tahun 2007, itu berarti reputasi Kab Swl-Sijunjung pada tingkat Nasional naik. Keberhasilan KPPH Jorong Batu Ranjau Nagari Paru yang di Ketuai Iskantar, dilandasi perjuangan yang sangat panjang dengan merintis Rimbo Larangan sejak tahun 1987, berbagai kendala bisa dilalui dengan azas kebersamaan, memiliki rasa tanggung jawab bersama sebagai anggota KPPH untuk mewujudkan kelestarian alam yang hakiki. Perjuangan panjang selama ini berkat ketekunan dan keuletannya akhirnya membuahkan hasil. Pada tahun 2006 KPPH Nagari Paru juga meraih Kalpataru tingkat Prov Sumbar. Karena dianggap layak diajukan usulan ke Kantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup mewakili Sumbar diusulkan untuk meraih anugerah penghargaan Kalpataru Tingkat Nasional Tahun 2007, setelah ada study kelayakan dari Pejabat Kantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup di Jakarta turun ke Nagari Paru, awal Mei 2007 sebanyak 3 orang yang di pimpin oleh Prof. Suryodiningrat KPPH Jorong Batu Ranjao Nagari Paru optimis bisa meraih anugerah penghargaan Kalpataru Tingkat Nasional Tahun 2007, kata Priyo Laksono.

Pada Kamis sore (31/5), ketika di informasikan kepada Sekdakab Swl-Sijunjung Drs. Bakri didampingi Asisten III Bidang Ekonomi Sumarni Ahmad SE.MM DI RAUNAG Asisten III, sempat berkomentar syukur alkhamdulillah, ini suatu prestasi yang luar biasa. Nagari Paru Kec Sijunjung gaungnya sampai ke tingkat Nasional, selamatlah kalau begitu kepada Ketua KPPH Nagari Paru Iskandar, ujar Bakri.

Seleksi Paskibra Nasional di Sijunjung



Dengan penyaringan yang begitu ketat dengan jumlah peserta 31 orang dan cadangan 40 orang hanya 4 orang yang berhasil lolos, artinya memenuhi persyaratan/kriteria penilaian yang bertahab di Kantor Kesbang-Pol Kab Sijunjung baru-baru ini.

Keterangan Kakan Kesbang - Pol Yanuarita SH.Mhum, didampingi Kasi Pemuda /Olah Raga & Seni Budaya Dinas Pendidikan Kab Sijunjung Yudalius SPd, 4 orang pelajar merupakan Putra & Putri. Putra, Novendra dari SMAN 2, Dian Nugraha SMAN 7. Sedangkan Putri Komala Fira dari SMAN 1 dan Putri Melati juga dari SMA 1. Masih menurut keterangan Yanuarita, bulan Agustus 2008 kalau kita lalui tidak begitu lama, proses Paskibra Tk Nasional... Kab Sijunjung harus dipersiapkan secara matang, sehingga nantinya tidak memalukan, karena yang dipilih itu sudah melalui fide and proper test, punya kemampuan yang bisa diandalkan termasuk berbahasa Inggris,kemampuan tentang wawasannya dan lainnya , bahkan tahun 2007 dari pelajar SMAN 1 Sijunjung Hilga juga lolos Paskibra Tingkat Nasional ,ujar Mama Yen.
Menyinggung soal lain yang ada kaitannya dengan program pemerintah masalah narkoba di sekolah-sekolah Kab Sijunjung alkhambulikah nihil, tidak ada yang terkontaminasi psycotropika tersebut, semua itu, dengan rutinitasnya sosialisasi masalah narkoba di sekolah-sekolah baik dari tingkat SMP/SMA sederajad, bahkan sosialisasi masalah bahaya nakorba juga sudah dilaksanakan berbagai unsur dari ninik mamak, tokoh masarakat, Wali Nagari di Gedung PancaSila beberapa hari yang lalu, alkhamdulilah dapat respon positif dari masyarakat berbagai kalangan.

Labels

3D (2) Add new tag (1) Adventure (22) Agen Elpiji (2) AI (1) Akses (1) Alam (3) anggrek (1) Animasi (2) Apache (1) Argopuro (1) Aritmatika (1) Asal Usul (1) Asisten (3) Askes (1) ATM (1) Bahaya (1) Band (1) Bandung (1) Baseball (1) Berita Sijunjung (13) BKMN (1) Blender (2) Blog (8) Blog Kompetisi (1) Blog Kontes (2) Blog Tutorial (5) Blog Tuturial (1) Blog UII (5) Blogger (1) Bom (1) Bumi ku (10) Caleg (1) Candi (2) Catatan Perjalanan Pendakian (9) Cerita (1) CMS (2) Contoh CV (1) Cv (2) Daerah (1) Daftar Isi (1) Danau (1) Database (1) Design (1) Document (1) DPC (1) DPRD Sijunjung (1) DPW (1) Dream Theater (1) Earth (1) ebook (1) Elpiji (1) Energi (1) Event (2) Expedition (1) Facebook (7) Facebook Lite (1) Film (1) FTI (4) Gizi (1) Grafika Komputer (2) Gunung (7) Gunung Argopuro (1) Gunung Lawu (2) Gunung Merapi (1) Gunung Sindoro (2) Hadiah (1) Hotel (1) Inbapala (2) Indonesia (5) Info (4) Informatika (8) Informatika Uii 2008 (26) International (1) internet (1) ISP (1) Jakarta (1) Jambore (2) Jambu lipo (1) Jamkesmas (1) jaringan Komputer (1) Java (1) Java Programming (2) Jawa (2) Jejak Petualang (2) JP (2) JPI (3) Judul Judul Skripsi (1) Jump break (1) Kaba dari Sijunjung (39) Kabupaten Sijunjung (8) Kacang Ijo (1) Kalender Akademik (1) Kampus Idaman (2) Kantor (4) karet (1) Kawah Putih (1) Kec Lubuk tarok (1) Kecerdasan Buatan (2) kemiskinan (2) Kerajaan (1) Kerajaan Jambu Lipo (1) Keras (1) Kerja (4) Kerja Keras Adalah energi kita (2) Kesehatan (1) Key in (1) KHS (1) Kiprah (1) Kita (1) Kompetisi (1) komputer (1) Konsumsi (1) Kontes (2) kuliah (9) Kuningan (1) Lab. Sirkel (1) LAMPP (1) Lingkugnan (1) Lingkungan (4) Linux (4) Lomba (1) Lomba Blog (1) Lomba blog UII (1) Lowongan (1) Lubuk Tarok (1) Manusia (1) Membuat CV (1) Merapi (1) Miasma (1) Mongol (1) Mountainering (7) Muncak Bareng (1) Music (2) Music Qu (2) My Room (2) My Scull (4) MySQL (1) Nagari (1) Negri Qu (2) News (4) Ngalau (1) Office (3) OOP (1) Oracle (1) PAC (1) Pameran (1) Pantai (1) PBO (1) Pecinta alam (1) Pekerjaaan (1) Pekerjaan (3) Pembangunan (2) pemilu (1) Pemograman (7) Pemograman Berorientasi Objek (4) Pemograman Web (4) Pemogramman Berorientasi Objek (1) Pendakian (6) Pendidikan (1) Pengahargaan (1) Pengghargaan (3) Penghargaan (2) Pepmograman (1) Perekonomian (1) Perguruan Tinggi (2) Pertamina (1) Petualang (2) PNPM-MP (1) Praktikum (3) Programmer (4) Project (2) Pulau (1) Pulau Sempu (1) Rafting (2) Rakyat Miskin (1) Read More (2) Referensi Skripsi (1) Rekrutmen (3) Review (1) Riwayat Hidup (1) Rolling Stones (1) Room (2) Samsung Led TV (3) Samsung TV (2) Scriptmedia (5) Segara anakan (1) Sejarah (4) Sekolah (1) Semester 4 (1) Semester IV (2) Sempu (1) Seni (1) SEO (2) Server (1) Server. (1) Sijunjung (24) Sindoro (1) Sirkel (1) Sistem (1) Sistem Operasi (2) Sistem Transaksi ATM (1) Skripsi (1) SMA (3) SMA 1 Sijunjung (2) SMAN 1 Sijunjung (2) Sniper (2) SO (1) Style (1) Suku (1) Surat (1) Surat Lamaran (1) Susu (1) Tamparungo (1) Tanaman Hias (7) Tanaman Langka (1) Tema (1) Temanggung (1) Themes (1) Tips (15) Trans 7 (1) Trik (3) Tugas (2) Tutorial (25) Tutorial blog (6) Twitter (1) Ubuntu (3) Uii (16) Unisys (1) Universitas Islam Indonesia (6) vanda sumatrana (1) Wanusa (1) Web (3) WEB 2009 (1) Website (9) Website Sijunjung (1) Widget (1) Wiki (1) Wisata (4) Wisata jumprit (1) Wisata Religi (1) Wordpress (6) Work (1) XAMPP (1)